Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan hambatan perdagangan internasional di dunia global.

Secara istilah, perdagangan internasional merujuk pada pertukaran barang dan jasa antarnegara yang melibatkan transaksi lintas batas dan berbagai aktor ekonomi.

Dalam berbagai kasus, perdagangan internasional lebih merujuk kepada proses impor dan ekspor barang serta jasa antarnegara.

Di dunia global, perdagangan semacam ini terjadi karena adanya keunggulan komparatif dan perbedaan sumber daya antarnegara.

Melalui perdagangan internasional, negara-negara dapat saling memanfaatkan kelebihan dan meminimalkan kekurangan dalam produksi.

Namun, bagaimanapun juga, terdapat berbagai hambatan yang bisa mempengaruhi aliran perdagangan seperti regulasi, tarif, hambatan non-tarif, dan faktor-faktor lainnya.

Adapun dalam artikel ini, Sonora akan memberikan jabaran lebih jauh tentang tujuan dan hambatan perdagangan internasional.

Lewat artikel ini, pembaca diharap dapat mengenali pentingnya kerjasama antarnegara dalam membangun pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.

Baca Juga: Perdagangan 57 Kg Sisik Trenggiling Berhasil Digagalkan

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai tujuan dan hambatan perdagangan internasional berikut ini.

A. Tujuan Perdagangan Internasional

1. Keuntungan Komparatif

Negara-negara berpartisipasi dalam perdagangan internasional untuk memanfaatkan keunggulan komparatifnya, yaitu memproduksi barang dan jasa yang relatif lebih efisien dibanding negara lain.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Perdagangan internasional dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperluas pasar dan meningkatkan permintaan terhadap produk domestik.

3. Diversifikasi Sumber Daya

Negara dapat mengamankan pasokan sumber daya dan barang yang tidak diproduksi secara efisien di dalam negeri melalui impor.

4. Transfer Teknologi

Baca Juga: Tujuan dan Manfaat MEA bagi Indonesia dan Negara-Negara ASEAN Lainnya

Perdagangan internasional juga dapat mendukung transfer teknologi dan pengetahuan antarnegara.

5. Penciptaan Lapangan Kerja

Dengan meningkatnya permintaan atas produk domestik di pasar internasional, banyak lapangan kerja dapat tercipta di sektor produksi.

B. Hambatan Perdagangan Internasional

1. Tarif dan Bea Masuk: Tarif dan bea masuk yang tinggi dapat membuat produk impor menjadi lebih mahal dan tidak kompetitif di pasar domestik.

2. Hambatan Non-Tarif: Regulasi teknis, standar kualitas, prosedur pengujian, dan persyaratan administratif lainnya dapat menjadi hambatan dalam perdagangan.

3. Ketidaksetaraan Sosial dan Lingkungan: Ketidaksetaraan dalam perlindungan sosial dan lingkungan antarnegara dapat menciptakan perbedaan dalam biaya produksi.

4. Kebijakan Proteksionis: Beberapa negara menerapkan kebijakan proteksionis, seperti kuota impor atau subsidi, untuk melindungi industri domestik.

5. Volatilitas Nilai Tukar: Fluktuasi mata uang dapat mempengaruhi harga barang dan layanan internasional.

6. Perbedaan Budaya dan Bahasa: Perbedaan budaya, norma, dan bahasa juga dapat menjadi hambatan dalam negosiasi dan komunikasi bisnis antarnegara.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan hambatan perdagangan internasional sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 36 Komoditi Andalan Sulsel Senilai Rp1,43 Triliun Masuk Pasar Global