10 Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Tema dan Strukturnya

18 Agustus 2023 13:25 WIB
10 Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Tema dan Strukturnya.
10 Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Tema dan Strukturnya. ( )

Selain itu, ada juga wayang Sadat yang digunakan untuk menyebarkan Islam dengan memperkenalkan nilai-nilai Islam.

Saat misionaris Katolik, Bruder Timotheus L. Wignyosubroto, FIC di tahun 1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik, dia mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber ceritanya berasal dari Alkitab.

Penutup (Interpretasi)
Kita ketahui bahwa bersama nilai-nilai filosofi yang tersimpan dalam pe-wayang-an selalu mengajak masyarakat untuk berbuat baik dan menghindari kejahatan, serta menanamkan kepada masyarakat semangat “amar ma’ruf nahi mungkar”

Atau istilah dalam pewayangan “memayu hayuning bebrayan agung”, sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.

Kita sadar harus membantu melestarikan budaya wayang Negara Kita, dan bisa kita lakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga wayang akan terus lestari.

6. Contoh Teks Eksplanasi: Gunung Meletus

Pernyataan Umum (Pembuka)
Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi karena adanya endapan magma yang ada di bagian perut bumi. Gas di dalam perut bumi tersebut disemburkan dengan kekuatan yang sangat besar.

Letusan gunung berapi menjadi salah satu bencana alam yang luar biasa dan amat besar.

Karena gunung berapi tercipta dengan letusan yang amat hebat.Ada banyak sekali gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.

Di antara gunung berapi yang masih aktif di Indonesia adalah Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Tambora, Gunung Toba, Gunung Kerinci dan masih banyak lagi gunung berapi yang lainnya.

Deretan Penjelas (Isi)
Dikarenakan adanya hubungan dengan batas lempeng bumi secara langsung, maka sebagian aktifitas gunung berapi berkaitan erat dengan zona kegempaan yang terbilang aktif.

Di antara tanda yang bisa dikenali sebelum sebuah gunung berapi meletus adalah adanya aktifitas misalnya berubahan suhu dan tekanan yang cukup tinggi di batas lempeng bumi tersebut.

Hal tersebut menyebabkan ada berbagai material berupa batuan di sekitar gunung merapi yang meleleh. Secara umum, batuan yang meleleh tersebut dikenal dengan magma atau cairan pijar.

Material yang terdapat di sekitarnya akan di instruksi oleh magma tersebut melalui rekahan yang mendekati bagian permukaan bumi.

Baca Juga: 7 Contoh Teks Anekdot Beserta Maknanya

Cairan pijar atau magma tersebut terbentuk di dalam bagian perut bumi lantaran di dalam perut bumi tersebut suhunya sangat panas. Lalu dengan adanya material-material tersebut, maka akhirnya gas akan dikirimkan sehingga menjadi tercampur dengan magma.

Pembentukan magma ada pada kedalaman sekitar 60 sampai dengan 120 km di bawah permukaan bumi. Kemudian di sekitar kawah ada sebuah magma yang memiliki kandungan gas. Letak magma tersebut ada pada bawah tekanan batu-batuan.

Akibat dari tekanan itulah gunung meletus terjadi dan mengeluarkan magma. Kemudian magma yang dikeluarkan oleh gunung meletus mengalir dan keluar dari bagian perut gunung menuju ke permukaan bumi.

Magma dan gas tersebut meledak di dalam waktu yang bersamaan. Kemudian menimbulkan lubang yang disebut dengan lubang utama. Dari lubang tersebut, umumnya terdapat banyak materi vulkanik yang dimunculkan.

Dan saat semburannya selesai, maka area puncak gunung merapi akan nampak layaknya mangkuk yang merupakan kawah. Sementara lubang utamanya ada di bagian dasar kawah tersebut.

Letusan gunung berapi sendiri menyebabkan dampak yang positif serta negatif sekaligus untuk masyarakat dan kehidupan di bumi. Dampak positif dari letusan tersebut adalah menjadikan tanah pertanian semakin subur.

Di samping itu, material yang dihasilkan dari perut bumi bisa dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat setempat. Biasanya itu akan dipakai untuk sumber daya air dan juga wisata alam energi panas bumi.

Sementara dampak negatif dari letusan gunung berapi tersebut bisa memberikan efek langsung ataupun tidak langsung bagi masyarakat sekitar. Efek langsung yang dimaksud adalah marabahaya dan juga ancaman bagi makhluk hidup.

Hal itu dikarenakan gunung meletus bisa mengeluarkan zat beracun, jatuhan piroklastik dan juga awan panas.

Sementara efek atau dampak tidak langsung yang ditimbulkannya adalah adanya hujan lahar, area perkebunan menjadi rusak, dan menimbulkan beberapa jenis penyakit seperti saluran pernapasan dan lain sebagainya.

Penutup (Interpretasi)
Oleh karena itu, sampai hari ini di antaranya bencana yang cukup mengerikan bagi masyarakat adalah gunung meletus. Kehebatan dari letusan gunung berapi juga dapat memecah pulau dan juga menciptakan danau.

7. Contoh Teks Eksplanasi: Pelangi

Pernyataan Umum (Pembuka)
Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi mempunyai berbagai macam warna yang saling sejajar dan tampak di langit, pelangi dianggap juga sebagai gejala optik.

Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing ujungnya mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Tak jarang pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Deretan Penjelas (Isi)
Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel. Ketika matahari terbenam maka langit akan menjadi merah karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal daripada keadaan matahari di siang hari.

Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan cahaya. Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan ke tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi warna spektrum.

Penutup (Interpretasi)
Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang kita.

Mudahnya begini, kita sebagai pengamat, matahari, dan pusat busur pelangi mesti berada di satu garis lurus. Sehingga kita bisa menikmati indahnya warna-warni pelangi yang terdiri dari warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau Biru, Nila, Ungu.

8. Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan

Pernyataan Umum (Pembuka)
Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evuporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman.

Deretan Penjelas (Isi)
Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi. Uap berubah menjadi air karena perbedaan temperatur di atmosfer.

Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.

Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0° Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.

Penutup (Interpretasi)
Aliran ini akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk.Dalam sistem sungai. aliran ini mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.

9. Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan Es

Pernyataan Umum (Pembuka)
Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar.

Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

Deretan Penjelas (Isi)
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan, dan tumbuh secara vertikal dengan luas area horizontalnya sekitar 3-5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3-5 menit.

Jenis awan berlapis-lapis ini menjulang ke arah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih dan biasanya berbentuk bunga kol dan disebut awan cumulo nimbus (CB)(wikipedia.org).

Dua per tiga dari bumi ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam di tempat seperti samudera, lautan, dan permukaan tanah. Air di samudera, lautan, sungai, dan danau tersebut akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan sinar matahari, sedangkan air pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan yang dinamakan transpirasi.

Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan embusan angin baik secara vertikal maupun horizontal.

Awan yang mengandung uap air tertiup angin ke tempat yang dingin, mencapai dew point/titik embun lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jauh sebagai hujan. Setelah mengembun dan menjadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yang naik, ke ketinggian dengan temperatur di bawah freezing point.

Embun tersebut lalu akan membeku menjadi es, dan akan jatuh. Karena ikatan antarmolekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antarmolekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yang tidak beraturan, bisa sebesar kepalan tangan. Inilah fenomena hujan es.

Penutup (Interpretasi)
Hujan es juga sering terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya (di permukaan) selalu hangat dengan kelembapan udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan es bisa menyebabkan kerusakan serius, khususnya untuk dunia otomotif, penerbangan, kaca dan jendela, peternakan, dan banyak lainnya.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Pandai Atur Keuangan dan Menabung, Patut jadi Contoh!

10. Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Petir

Pernyataan Umum (Pembuka)
Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang terjadi secara dramatik dan alamiah. Peristiwa ini terjadi akibat dari keluarnya muatan-muatan listrik dari benda, dalam hal ini adalah awan.

Pelepasan listrik statis kadang-kadang terjadi secara perlahan dan tenang. Namun, sesekali berlangsung cepat disertai percikan cahaya atau suatu bunyi ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan kilat.

Deretan Penjelas (Isi)
Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau awan dengan awan lainnya. Muatan pada awan itu terjadi karena awan bergerak terus-menerus secara teratur.

Selama pergerakan itu awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi. Sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan ‘menumpahkan’ hujan.

Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama proses interaksi, butiran air berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan muatan negatif (elektron) terjatuh.

Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan muatan negatif dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara yang naik mempunyai kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku lainnya akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah.

Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini menyebabkan perbedaan muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.

Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Penutup (Interpretasi)
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Meskipun arus petir hanya sesaat, kira-kira selama 200 mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran, sampai bahaya kematian bagi manusia.

Demikian adalah 10 contoh teks eksplanasi berbagai tema yang bisa kamu pelajari untuk tugas sekolah. Semoga bermanfaat.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm