Sonora.ID - Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan angka harapan hidup yang tinggi.
Alasan tingginya harapan hidup di Jepang yaitu tak terlepas dari kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, bahkan kebiasaan tersebut sudah ada sejak nenek moyang mereka.
Karena adanya salah satu filosofi jepang shokuiku yang memiliki arti untuk mendorong kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat.
Shokuiku merupakan praktek edukasi untuk membangun kesadaran dalam membentuk pola makan sehat.
Ia juga dirancang untuk mengubah bagaimana pola berpikir seseorang tentang makanan. Shokuiku merupakan metode sederhana yang mendukung pengelolaan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan jika dilihat dari segi kebudayaan, shokuiku juga bertujuan untuk mengurangi dampak dari maraknya waralaba makanan cepat saji yang datang dari luar negri.
Dalam Bahasa Indonesia Shokuiku berarti dari “Pendidikan makanan”, filosofi tersebut mengangkat untuk mengajak pola makan yang seimbang. Pada awalnya konsep ini diduga dikembangkan oleh Sagen Izhizuka, yaitu dokter militer asal Jepang yang juga menemukan diet mikrobiotik. Konsep utama dari shokuiku yaitu menyampaikan bagaimana serta apa saja yang harus dimakan.
Shokuiku secara umum dibagi menjadi empat prinsip utama, yaitu:
Baca Juga: Daisugi Teknik Menanam di Lahan Sempit Asal Jepang
1. Rasa Kenyang Merupakan Fokus Utama Dibanding Kalori.
Kalori bukan fokus utama dalam melakukan prinsip shokuiku, karena pada dasarnya seseorang akan makan secara intuitif dan berfokus kepada perasaan serta melibatkan penyesuaian isyarat nafsu serta rasa lapar. Seseorang juga mengenali kapan tubuh mereka sudah mulai merasa kenyang. Shokuiku juga mengangkat konsep yang disebut hara achi bun me, yaitu pemikiran bahwa anda harus berhenti makan ketika sudah merasa kenyang sebesar 80 persen.
2. Makanan Utuh Diperbanyak.
Makanan utuh yang dimaksud yaitu seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan polong-polongan. Pasalnya semua makanan tersebut diperlukan oleh tubuh, seperti lemak penyehat jantung, zat gizi mikro, serat, protein. Shokuiku juga mengimbau agar membatasi mengonsumsi makanan olahan yang tinggi natrium, kalori dan tambahan gula.
3. Menikmati Makanan Beragam.
Sebagian besar negara yang menjalankan program diet dengan membatasi serta menghilangkan bahan-bahan makanan tertentu, shokuiku justru menyoroti pentingnya menikmati beragam makanan diet yang sehat dan menyeluruh. Idealnya makanan yang disajikan harus terdiri dari beberapa sayuran, dan sumber protein yang baik serta sedikit nasi.
4. Berbagi Makanan dengan Orang Lain.
Selain kesehatan, shokuiku mengajarkan bahwa makanan juga merupakan sumber dari kesenangan dan kenikmatan, karena makanan dipandang dapat membantu memperkuat hubungan sosial. Dengan begitu Masyarakat Jepang menganggap membagi makanan merupakan hal penting.
Baca Juga: Kenikmatan Pemandian Air Panas Jepang yang Memiliki Banyak Manfaat Bagi Tubuh