Sonora.ID - Berikut ini ulasan mengenai contoh teks laporan hasil observasi tentang alam.
Namun sebelum itu, ada baiknya untuk mengetahui apa itu teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi yaitu teks yang menerangkan informasi umum tentang sesuatu yang berkaitan dengan alam, tumbuhan, hewan, maupun hal lainnya berdasarkan fakta dari hasil observasi yang sudah dilakukan.
Ada dua struktur teks laporan hasil observasi, yang pertama yaitu pernyataan umum dan aspek yang dilaporkan.
Struktur yang kedua ada empat yaitu definisi umum, definisi bagian, manfaat, dan penutup.
Untuk lebih jelasnya, yuk langsung saja simak contoh teks laporan hasil observasi tentang alam berikut ini:
1. Meletusnya Gunung Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik aktif dan letaknya berada di Selat Sunda antara pulau Sumatra dan Jawa. Krakatau meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan yang sangat luar biasa, awan panas dan tsunami terjadi dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Sebelum terjadinya tsunami tahun 2004, tsunami ini dahulu adalah tsunami terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30,000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Letusan Krakatau ini menyebabkan perubahan iklim global. Akibat letusan ini dunia sempat gelap selama dua setengah hari karena debu vulkanis yang menutupi atmosfer.
Letusan Gunung Krakatau tercatat merupakan bencana besar pertama di dunia setelah ditemukannya telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, tidak diimbangi dengan kemajuan bidang geologi. Para ahli geologi belum mampu memberi penjelasan mengenai letusan tersebut.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tempat Wisata Lengkap Beserta Strukturnya
2. Bumi dan Bulan
Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan, bulan letaknya tidak dapat sejajar dengan matahari karena bulan selalu berputar mengelilingi bumi. Sedangkan bumi berputar pada porosnya.
Hal tersebut mengakibatkan bulan hanya dapat dilihat pada malam hari. Saat malam hari bulan seakan-akan memancarkan cahaya sendiri, padahal cahaya tersebut berasal dari matahari karena cahaya dipantulkan menuju bulan.
Menurut hasil observasi, jarak bumi ke bulan sekitar 30 kali diameter bumi yaitu 384,405 km. Bulan memiliki diameter lebih kecil daripada bumi yaitu 3.474 km.
Bulan dapat melakukan periode orbit (mengelilingi bumi) kurang lebih 27,3 hari dengan pola periodenya yakni bumi-bulan-matahari serta melakukan preiode sinodik kurang lebih 29,5 hari.
Walaupun bumi memiliki gaya gravitasi yang dapat menarik bulan, tetapi bulan tetap tidak jatuh. Hal ini disebabkan karena adanya gaya sentrifugal dalam periode orbit bulan. Gaya sentrifugal besarnya lebih kecil daripada gaya gravitasi bumi. Dengan gaya yang lebih kecil, membuat bulan semakin jauh dari bumi. Proses menjauhnya bulan ke bumi kurang lebih 3,8 cm/tahun.
Ternyata di bulan tidak ada air bahkan udara. Namun kita bisa melihat kawah disekeliling bulan, hal tersebut bisa terjadi karena benturan asteroid maupun komet.
Bulan tersusun dari mantel, inti serta kerak. Kerak bulan mengandung mineral kalsium serta batuan granit yang tebalnya sekitar 48 - 74 km. Bagian bawah kerak terdapat mantel yang tersusun oleh sedikit logam besi dan mineral silikat.
Bulan terdapat inti yang sangat keras sekitar 240 km dengan ketebalan bagian luarnya 300 km. Didalam ini bulan terdapat isi besi serta dilapisi oleh lapisan kental sekitar 500 km.
3. Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak dibutuhkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari manusia, alam, dan lain sebagainya.
Sampah banyak terdapat dimana-mana. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai kira-kira 11.000 ton/hari. Sampah dibedakan menjadi sifat dan bentuknya.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diuraikan, sedangkan sampah anorganik tidak mudah diuraikan.
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini bisa diolah menjadi kompos.
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kaleng, kaca, kayu, dan sebagainya. Sampah jenis ini didaur ulang oleh home industry untuk dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dibagi menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia, dan radioatkfif.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat, dapat berupa sampah rumah tangga seperti: plastik, sampah dapur, gelas dan lain-lain.
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak dibutuhkan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasilkan dari aktivitas industri. Contohnya limbah rumah tangga seperti dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam adalah sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang secara alami. Contohnya adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah.
Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Prosedur Kompleks Berbagai tema yang Benar dan Lengkap
4. Kelestarian lingkungan hidup
Tempat wisata ini terletak di Jalur Pantura tepatnya disebelah barat terminal baru Tuban. Sekitar 300 meter dari tempat wisata ini terdapat juga wisata edukasi yaitu wisata Mangrove Center Tuban yang merupakan bibit mangrove yang ditanam di seluruh Indonesia.