Sekaligus lanjutnya, untuk mengevaluasi kesiapan personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
"Tentu ada hal-hal yang menjadi masukan. Tapi tidak lepas dari SOP yang sudah ada," ungkapnya.
Ia menambahkan, simulasi Sispamkota ini juga untuk memberikan masukan kepada seluruh pemangku kepentingan. Yaitu penyelenggara Pemilu dan Pengawas Pemilu.
"Secara bertahap simulasi Sispamkota akan digelar setiap Kabupaten Kota oleh Polres masing-masing," jelasnya.
"Masing-masing wilayah harus memiliki kekuatan pengamanan menghadapi Pemilu serentak nanti. Kekuatan yang kita kerahkan 2 per 3 dari jumlah personel. Jadi sekitar 7.000 personel se Kalsel," sambung lagi.
Lebih jauh, Ia menyampaikan, secara nasional, Kalimantan Selatan tidak menjadi bagian yang rawan. "Tapi kita tidak underestimate. Tetap harus diantisipasi. Terutama terkait jangkauan, Karena ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) di atas gunung yang perlu pengamanan," tuntasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News