Sonora.ID – Demi mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, penting bagi kita mengetahui cara mengatasi sleep apnea, beserta gejala dan penyebabnya.
Kabar baiknya, cara mengatasi sleep apnea ternyata dapat dilakukan dengan alami ataupun menggunakan alat bantu.
Namun sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu sleep apnea, gejala dan penyebabnya.
Sleep apnea adalah gangguan yang membuat penderitanya berhenti bernapas secara tiba-tiba saat tidur.
Pengidap sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati ISPA, Beserta Penyebab dan Gejalanya!
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan memunculkan keluhan sesak napas di malam hari.
Tanda-tanda seseorang mengalami sleep apnea salah satunya adalah kerap kali mendengkur saat tidur. Kondisi ini juga bisa dikenali tandanya sata kamu telah tidur lama tetapi tetap merasa mengantuk.
Gangguan tidur ini dapat menyerang siapa saja. Namun demikian ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko sleep apnea, yaitu:
kerap mengalami hidung tersumbat karena septum deviasi, alergi, atau masalah sinus
Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik, tentunya akan mengganggu kualitas tidur penderitanya serta berbagai masalah kesehatan yang berdampak pada kualitas hidup sehari-hari. Itulah sebabnya, sleep apnea tidak bisa dianggap sepele.
Menurut laman Mayo Clinic, jenis utama masalah tidur ini adalah:
Jika Anda menduga mengidap gangguan tidur ini, segera hubungi dokter.
Supaya lebih paham lagi, berikut gejala sleep apnea dan penyebabnya.
Gejala Sleep Apnea
Penyebab Sleep Apnea
Penyebab sleep apnea bisa berbeda-beda pada tiap jenisnya. Berikut penjelasannya:
Penyebab obstructive sleep apnea
Obstructive sleep apnea atau gangguan tidur obstruktif terjadi ketika otot-otot di belakang tenggorokan mengendur.
Hal ini menyebabkan saluran udara menyempit atau tertutup ketika menarik napas, sehingga membatasi pasokan oksigen yang masuk.
Kondisi ini akhirnya menurunkan kadar oksigen dalam darah. Situasi tersebut direspons otak dengan membangunkan tubuh agar jalan udara terbuka kembali.
Gangguan ini dapat terjadi singkat dan berulang-ulang sepanjang malam, sehingga mengakibatkan penderita tidak bisa tertidur pulas dan lelap.
Penyebab central sleep apnea
Central sleep apnea terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan sehingga napas penderitanya berhenti sesaat.
Penderita akan terbangun dengan napas pendek dan sulit kembali tidur nyenyak.
Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Cepat Mengatasinya
Cara Mengatasi Sleep Apnea
Menurunkan Berat Badan
Salah satu cara mengobati sleep apnea adalah dengan menurunkan berat badan.
Jalur saluran udara mungkin saja terhalang oleh banyaknya lemak yang tertumpuk, sehingga membuat tubuh sulit untuk bernapas ketika tidur.
Apabila lemak di dalam tubuh berkurang, tekanan pada jalur saluran udara lebih sedikit. Dengan begitu, paru-paru pun akan lebih mudah untuk menghirup udara.
Tidur Menyamping
Tidur dengan posisi menyamping juga dapat menjadi cara untuk mengobati sleep apnea.
Dengan tidur posisi menyamping, udara dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan.
Meski begitu, mungkin kamu juga akan merasa kelelahan ketika tidur dengan posisi miring.
Seseorang akan lebih sulit untuk bernapas ketika tidur dengan posisi tengkurap.
Lalu, apabila mengambil posisi tidur telentang, gaya gravitasi bumi akan membuat lidah ke bawah, sehingga menghalangi jalur masuk udara.
Berolahraga
Olahraga dapat berguna untuk melatih pernapasan yang merupakan salah satu cara mengobati sleep apnea.
Ketika olahraga, otot pernapasan dapat bekerja lebih baik dan normal.
Selain itu, berolahraga dengan teratur dapat menurunkan berat badan, sehingga lemak pun tidak akan menumpuk.
Olahraga juga dapat membuat tubuh lelah, sehingga tidur dapat lebih nyenyak.
Berhenti Merokok
Berhenti merokok juga dapat memberi dampak baik untuk mengobati sleep apnea.
Dengan merokok, kualitas tidur akan terpengaruh dan kerja paru-paru dapat semakin berat, sehingga menyebabkan sleep apnea.
Maka dari itu, disarankan untuk kamu yang perokok, supaya menghentikan kebiasaan ini.
Seperti yang telah diketahui, kebiasaan merokok dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Cara mengatasi sleep apnea dengan menggunakan alat (CPAP, perangkat gigi, dan bedah)
Apabila melakukan perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil dalam mengatasi gejala sleep apnea, maka pasien dapat dibantu dengan beberapa alat berikut:
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
CPAP adalah jenis perawatan yang mengharuskan pasien sleep apnea memakai masker saat tidur.
Masker akan dihubungkan dengan mesin yang mengalirkan udara secara terus-menerus ke hidung.
Aliran udara inilah yang menjaga saluran pernapasan tetap terbuka sehingga pernapasan menjadi lebih teratur.
CPAP adalah salah satu perawatan yang paling umum untuk sleep apnea.
Perangkat gigi
Perawatan lain yang dibuat untuk pasien sleep apnea adalah dental devices atau perangkat gigi.
Alat ini akan membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka saat tidur.
Perangkat ini dirancang oleh dokter gigi yang mengantongi sertifikasi dan keahlian khusus dalam mengobati pasien sleep apnea.
Pembedahan untuk Sleep Apnea
Bagi pasien yang mengalami amandel membesar atau rahang bawah kecil sehingga tenggorokannya terlalu sempit, operasi mungkin menjadi salah satu opsi yang ditawarkan dokter untuk mengatasi sleep apnea.
Jenis operasi yang paling sering dilakukan untuk sleep apnea, antara lain:
Bedah hidung: Memperbaiki masalah hidung seperti septum yang menyimpang.
Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP): Sebuah prosedur yang menghilangkan jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan dan langit-langit. Dapat meningkatkan lebar saluran udara pada pembukaan tenggorokan.
Bedah Kemajuan Maksilomandibula: Pembedahan untuk memperbaiki masalah wajah atau tenggorokan yang memicu masalah sleep apnea.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan dan Kecantikan, Jarang Diketahui!