Sonora.ID - Masuk angin adalah kondisi umum yang dialami banyak orang, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.

Gejalanya meliputi perut kembung, pusing, mual, dan sensasi dingin pada tubuh.

Namun, masuk angin sebenarnya bukan penyakit medis.

Masuk angin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala yang berkaitan dengan gangguan pencernaan atau penyebaran udara dingin di tubuh.

Salah satu cara yang sering diasosiasikan dengan mengatasi masuk angin adalah kerokan, yaitu menggaruk atau memijat permukaan kulit dengan benda tumpul hingga meninggalkan bercak merah atau memar.

Meskipun populer di beberapa budaya, efektivitas kerokan sebagai pengobatan untuk masuk angin masih kontroversial dari perspektif medis.

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim bahwa kerokan dapat secara signifikan mengurangi gejala masuk angin.

Sebagai gantinya, ada beberapa langkah yang lebih dianjurkan untuk mengatasi masuk angin.

Baca Juga: Cara Mengeluarkan Angin dari dalam Perut, Agar Tidak Kembung

1. Istirahat dan Konsumsi Cukup Cairan

Memberi tubuh waktu untuk pulih dengan beristirahat dan menjaga asupan cairan yang cukup dapat membantu mengatasi dehidrasi dan mengurangi gejala.

2. Pijatan Ringan

Pijatan ringan pada area perut dan punggung dapat membantu meredakan kembung dan ketidaknyamanan.

3. Konsumsi Makanan Ringan

Mengonsumsi makanan ringan dan mudah dicerna dapat membantu meredakan gejala seperti mual dan muntah.

4. Minuman Hangat

Minuman seperti teh herbal hangat bisa membantu meredakan perut kembung dan merasa lebih nyaman.

5. Obat Bebas

Obat-obatan bebas yang mengandung simetikon atau enzim pencernaan dapat membantu mengurangi gejala kembung.

6. Berkonsultasi dengan Dokter

Jika gejala masuk angin berlangsung lebih lama atau semakin parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk menghindari mengandalkan metode pengobatan yang belum terbukti secara ilmiah, seperti kerokan, karena dapat menyebabkan iritasi kulit atau komplikasi lainnya.

Lebih baik mengandalkan praktik kesehatan yang didukung oleh bukti medis dan berkonsultasi dengan profesional medis jika gejala tidak kunjung mereda.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News