Penulis: Arkan Pradipta
Sonora.ID - Terkadang ketika melihat kembangan ban mobil yang habis tidak merata menimbulkan tanda tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Terkadang ada bagian ban yang 'gundul' di bagian dalam atau luarnya saja dan bahkan malah benjol-benjol. Hal tersebut bisa disebabkan oleh cara mengemudi dan faktor-faktor lain.
Kondisi karet ban tersebut sudah masuk kategori kurang baik dan malah membahayakan.
Jika Anda mengendarai mobil dengan kondisi ban seperti itu apalagi ditambah dengan kecepatan tinggi di jalan tol, bisa saja ban mobil tersebut tiba-tiba meletus dan pastinya skenario terburuk akan menyebabkan kecelakaan fatal.
Berikut adalah beberapa biang penyebab ban mobil cepat rusak.
Baca Juga: Tidak Selamanya Bisa Bertahan, Ternyata Tambal Ban Tubles Bisa Kedaluwarsa
1. Tekanan Angin
Merupakan hal sederhana, namun sering diabaikan. Tekanan ban adalah hal mendasar yang bisa merusak ban jika tidak diperhatikan dalam jangka panjang.
Kekurangan tekanan angin pada ban mobil dapat berdampak dalam kinerja dinding ban yang lebih berat dan mengakibatkan defleksi yang berlebihan.
Selain menyebabkan defleksi berlebihan, kekurangan tekanan angin juga dapat menyebabkan serat baja yang ada di dalam ban cepat putus, sehingga melakukan pengecekan tekanan angin secara berkala dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada ban mobil.
Jika ingin mengetahui berapa ukuran ideal tekanan ban kendaraan yang Anda miliki, biasanya tertera di pintu pengemudi atau dapat dilihat pada buku manual.
2. Sudut Camber Negatif/Positif
Kerusakan pada sistem steering, as roda atau juga bearing akan menyebabkan tidak searahnya roda secara vertikal (camber).
Hal tersebut akan mengakibatkan telapak ban cepat rusak karena berputar tidak sesuai arah yang seharusnya.
3. Toe In/Toe Out
Hampir mirip dengan camber, ini merupakan masalah pada arah roda yang tidak searah secara horizontal baik ke dalam (in) maupun ke arah luar (out).
Hal tersebut dapat berakibat pada ban bagian telapak dalam (toe in) atau bagian luar (toe out) akan habis lebih cepat. Namun masalah tersebut dapat diatasi dengan cara spooring di bengkel.
4. Pengereman dan Akselerasi Kasar
Untuk mobil yang belum dilengkapi dengan sistem ABS pada perangkat pengeremannya, mengerem secara kasar juga akan menyebabkan kembangan ban tidak habis secara merata.
Apalagi jika melakukan rem habis hingga mengunci hal tersebut dapat membuat ban tidak berbentuk bulat sempurna lagi, dan nantinya ketika di mobil dikendarai akan terasa ban benjol dan menyebabkan getaran yang menyebabkan berkurangnya kenyamanan.
5. Suspensi Lemah
Tidak maksimalnya kerja sistem suspensi seperti per dan sokbreker akan membuat telapak ban benjol-benjol.
Hal tersebut bisa terjadi karena ban tidak bisa menahan goyangan dan beban mobil secara merata di jalan rusak.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News