Prinsip ini mengusahakan pengurangan limbah di level molekul melalui pemaksimalan jumlah atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir.
3. Minim sintetik yang berbahaya
Prinsip ini dilakukan dengan mendesain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin, serta mempertimbangkan semua bahan berbahaya selama reaksi berlangsung hingga ke limbahnya.
4. Melibatkan bahan kimia yang aman
Saat memilih bahan kimia dilakukan proses prediksi dan eveluasi aspek yang meliputi sifat kimia, toksisitas, dan lingkungan.
5. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman
Dalam proses kimia digunakan pelarut paling aman dan meminimalkan jumlahnya agar persentase limbah tidak besar.
Baca Juga: 4 Penyebab Ketiak Hitam setelah Menggunakan Deodoran
6. Mendesain efisiensi energi
Prinsip ini memilih jalan reaksi kimia paling kecil energinya yaitu dengan menghindari pemanasan dan pendinginan, serta tekanan dan kondisi vakum.
7. Menggunakan bahan baku terbarukan
Bahan baku terbarukan cenderung lebih minimal dalam risiko kerusakan lingkungan.
8. Mengurangi bahan turunan kimia
Pengurangan bahan kimia turunan berguna untuk mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah.
9. Menggunakan katalis untuk efektivitas
Pemakaian katalis bisa meningkatkan selektivitas, serta pengurangan limbah, waktu reaksi, dan energi pada suatu reaksi.
10. Mendesain bahan kimia dan produk
Bahan kimia yang dipakai haruslah mudah terurai dan tidak terakumulasi di lingkungan.
11. Mencegah polusi
Metode analisis secara real time dapat mencegah pembentukan bahan berbahaya untuk lingkungan
12. Mencegah potensi kecelakaan
Pemilihan bahan kimia yang dipakai untuk reaksi kimia mesti sesuai prosedur untuk menghindari kecelakaan.