Bahkan di sana, jika seseorang ingin kentut, mereka akan mencari tempat sepi agar tidak mengganggu orang lain.
Melakukan hal tersebut secara sembarangan akan dianggap tidak sopan dan dianggap kurang memahami tata krama.
4. Pekerja keras dan memiliki banyak inovasi
Masyarakat Jepang dikenal sebagai individu yang tekun dalam dunia kerja, menghabiskan banyak waktu di tempat kerja.
Bahkan, di Jepang, orang tua merasa bangga ketika anak-anak mereka pulang larut malam karena bekerja. Ini karena dianggap bahwa individu yang pulang larut malam adalah mereka yang bekerja dengan penuh dedikasi.
Di Jepang juga terdapat prinsip keishan yang menggambarkan pandangan kreatif, inovatif, dan produktif.
Hal ini mendorong orang-orang Jepang untuk tidak ragu dalam menghasilkan karya yang unik, kreatif, dan berbeda dari yang lain.
5. Tidak berisik di dalam transportasi umum
Bicara ringan atau menerima panggilan telepon di dalam kendaraan umum, mungkin adalah pemandangan yang umum di Indonesia.
Namun, ketika berada di transportasi umum di Jepang, anda akan merasakan suasana yang hening, meskipun kereta tersebut sesak dengan penumpang.
Fenomena ini disebabkan oleh keinginan masyarakat Jepang untuk menjaga ketenangan di transportasi umum.
Ketika telepon genggam berdering, mereka cenderung menolak panggilan tersebut atau berbicara dengan suara pelan, memberi tahu bahwa mereka saat ini sedang berada di dalam transportasi publik dan tidak ingin mengganggu orang lain.
6. Memiliki minat baca tinggi
Angka melek membaca di kalangan penduduk Jepang termasuk yang tertinggi di dunia. Seperti halnya kebutuhan, membaca menjadi salah satu kegiatan yang sangat ditekankan dalam masyarakat Jepang.
Meskipun teknologi semakin maju, orang Jepang tidak melupakan kegemaran membaca buku. Kebiasaan ini tetap dijaga, bahkan di era modern, dan mereka melakukannya di berbagai situasi, termasuk di dalam kendaraan umum.
Di Jepang, anak-anak diajarkan untuk membaca sejak usia dini. Di lingkungan sekolah, mereka diajak membaca selama sepuluh menit sebelum memulai proses belajar mengajar.
7. Sudah diajarkan mandiri sejak kecil
Kebiasaan mandiri yang dimiliki oleh warga Jepang tidak terbentuk begitu saja. Sejak usia dini, mereka telah diajarkan bagaimana berperilaku sopan dan teratur.
Bahkan sejak berada di tahap prasekolah dan taman kanak-kanak, anak-anak di Jepang sudah diajarkan untuk mandiri.
Mereka akan belajar cara merapikan peralatan makan mereka sendiri, kemudian menata dan membersihkannya dengan mandiri.