Selain itu, banyak yang menganggap jus dan smoothie lebih sehat karena berasal dari buah-buahan, tetapi sebenarnya keduanya mengandung tinggi gula dan beberapa manfaat alami dari buah-buahan hilang dalam prosesnya.
2. Mengkonsumsi camilan tinggi kalori
Kesalahan umum dalam pola makan ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan melewatkan sarapan atau makan siang. Ketika Anda mengabaikan sarapan, cenderung mengkonsumsi camilan berkalori tinggi untuk mengatasi rasa lapar.
Namun, metode ini justru dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Bahkan beberapa camilan sehat yang dirancang untuk membantu penurunan berat badan, seperti sereal dan snack bar, juga dapat mengandung tinggi gula, pemanis buatan, dan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan nafsu makan Anda.
3. Melupakan sarapan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengakibatkan peningkatan asupan makanan berlebihan saat siang hari karena hormon ghrelin (hormon lapar) menjadi tidak terkendali.
Selain itu, Anda mungkin akan cenderung sering ngemil karena tubuh mencoba untuk mengejar kekurangan kalori yang tidak terpenuhi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan akumulasi kalori sebagai lemak.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan Anda tetap mengkonsumsi sarapan dengan kandungan protein tinggi, seperti ikan salmon, telur rebus, dan kacang-kacangan, agar tubuh dapat mengatur kadar hormon ghrelin dan membantu Anda mengontrol nafsu makan.
4. Tidak olahraga
Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Obesity, orang yang menggabungkan program diet dengan rutin berolahraga dapat mencapai penurunan berat badan hingga 25 persen lebih banyak daripada mereka yang hanya membatasi pola makan tanpa melakukan olahraga.