Penyebab sesak setelah meminum kopi bisa karena tubuhmu sensitif dengan kandungan dalam kopi.
Sensitif kopi ini berbeda dengan alergi, orang yang sensitif kopi juga memiliki beragam masalah kesehatan, namun biasanya tidak mengancam jiwa.
Gejala sensitif kopi juga bisa sesak napas. Selain itu, orang yang sensitif kopi setelah minum kopi bisa mengalami:
Orang yang sensitif terhadap kopi juga bisa mengalami gangguan pencernaan, di antaranya asam lambung naik atau sakit maag jadi kumat.
Berbeda dari alergi kopi yang membutuhkan penanganan medis, gejala sensitif kopi bisa hilang saat seseorang berhenti minum kopi atau efek kafein kopi sudah hilang.
3. Kafein berlebihan
Gangguan yang Anda alami ketika seusai meminum kopi ini juga bisa saja bukan merupakan alergi ataupun sensitif kopi. Melainkan kelebihan kafein.
Melansir Live Strong, minum kopi atau asupan berkafein lainnya dalam batas aman umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Rekomendasi jumlah kafein yang disarankan umumnya tak lebih dari 400 miligram atau setara empat cangkir kopi kecil per hari.
Baca Juga: 6 Jenis Kopi yang Populer di Indonesia, Pecinta Kopi Harus Tahu!
Tingkat toleransi kafein tersebut bisa bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas dan kebiasaan minum kopi seseorang.
Orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif kopi bisa jadi mengalami beragam masalah kesehatan karena tubuhnya tidak terbiasa dengan efek kafein.
Dengan begitu, tubuh mereka setelah minum kopi otomatis berjuang menghilangkan kafein dan menimbulkan berbagai gejala.
Gejala kelebihan kafein mirip dengan sensitif kopi, salah satunya sesak napas setelah minum kopi. Selain itu, orang yang kelebihan kafein juga bisa menyalami:
Setiap orang yang kerap sesak napas setelah minum kopi atau beragam gejala di atas memburuk setelah minum kopi perlu berkonsultasi kepada dokter.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.