Sonora.ID – Kamu pernah merasakan sesak setelah minum kopi? Berikut ini adalah 3 penyebab sesak setelah meminum kopi! Jangan disepelekan!
Banyak masyarakat Indonesia yang sangat menggemari minuman berkafein alias kopi. Lantaran, kopi dipercaya bisa menjaga pikiran tetap fokus dan menunda rasa kantuk.
Namun, sayangnya beberapa orang ada yang tidak bisa menikmati kopi karena mengalami sesak napas setelah meminum kopi.
Sesak napas yang dialami setelah meminum kopi ini bisa menjadi sebuah tanda bahwa Anda alergi pada kopi, sensitif kopi, atau mungkin sudah mengonsumsi kafein berlebihan.
Baca Juga: Kopi Ternyata Bisa Atasi Sembelit, Kok Bisa?
Simak penjelasan selengkapnya seperti yang dilansir dari laman Medical News Today:
Penyebab sesak setelah meminum kopi
1. Alergi kopi
Alergi kopi adalah kondisi yang jarang dialami tapi diidap oleh sebagian orang.
Menurut studi di International Archives of Allergy and Immunology, alergi kopi dipicu debu yang berasal dari biji kopi.
Reaksi alergi ini dipengaruhi respons sistem daya tahan tubuh. Pada orang yang memiliki alergi kopi, sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi senyawa dalam kopi sebagai ancaman.
Sistem daya tahan tubuh lantas merespons kopi seperti saat tubuh melawan bakteri atau virus.
Begitu mengonsumsi kopi, tubuh orang yang alergi kopi akan melepaskan senyawa histamin untuk menyingkirkan zat yang dianggap ancaman tersebut.
Setelah pelepasan histamin, beragam gejala alergi kopi kemudian muncul. Alergi kopi dapat menyebabkan gejala serius pada tubuh, biasanya selang beberapa jam setelah minum kopi.
Gejala alergi bisa memengaruhi beragam area tubuh dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Salah satu gejala alergi kopi yakni sesak napas setelah minum kopi. Selain itu, ada tanda tubuh seseorang alergi kopi, yakni:
Reaksi alergi kopi yang parah dapat menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan dan mulut, menyumbat saluran udara, sampai memengaruhi jantung.
Orang yang terindikasi alergi kopi harus segera mendapatkan pertolongan medis agar bisa diberi obat untuk mencegah komplikasi.
Baca Juga: Kurangi Minum Kopi Mulai Sekarang Jika Tak Mau Rambut Rontok
2. Sensitif kopi
Penyebab sesak setelah meminum kopi bisa karena tubuhmu sensitif dengan kandungan dalam kopi.
Sensitif kopi ini berbeda dengan alergi, orang yang sensitif kopi juga memiliki beragam masalah kesehatan, namun biasanya tidak mengancam jiwa.
Gejala sensitif kopi juga bisa sesak napas. Selain itu, orang yang sensitif kopi setelah minum kopi bisa mengalami:
Orang yang sensitif terhadap kopi juga bisa mengalami gangguan pencernaan, di antaranya asam lambung naik atau sakit maag jadi kumat.
Berbeda dari alergi kopi yang membutuhkan penanganan medis, gejala sensitif kopi bisa hilang saat seseorang berhenti minum kopi atau efek kafein kopi sudah hilang.
3. Kafein berlebihan
Gangguan yang Anda alami ketika seusai meminum kopi ini juga bisa saja bukan merupakan alergi ataupun sensitif kopi. Melainkan kelebihan kafein.
Melansir Live Strong, minum kopi atau asupan berkafein lainnya dalam batas aman umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Rekomendasi jumlah kafein yang disarankan umumnya tak lebih dari 400 miligram atau setara empat cangkir kopi kecil per hari.
Baca Juga: 6 Jenis Kopi yang Populer di Indonesia, Pecinta Kopi Harus Tahu!
Tingkat toleransi kafein tersebut bisa bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas dan kebiasaan minum kopi seseorang.
Orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif kopi bisa jadi mengalami beragam masalah kesehatan karena tubuhnya tidak terbiasa dengan efek kafein.
Dengan begitu, tubuh mereka setelah minum kopi otomatis berjuang menghilangkan kafein dan menimbulkan berbagai gejala.
Gejala kelebihan kafein mirip dengan sensitif kopi, salah satunya sesak napas setelah minum kopi. Selain itu, orang yang kelebihan kafein juga bisa menyalami:
Setiap orang yang kerap sesak napas setelah minum kopi atau beragam gejala di atas memburuk setelah minum kopi perlu berkonsultasi kepada dokter.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.