Meskipun masih belum ada vaksin dan obat khusus untuk menyembuhkan penyakit akibat Virus Napah, Dicky mengatakan bahwa kemungkinan penyebaran virus ini secara masif itu tergolong kecil.
3. Angka Kematian akibat Virus Nipah Lebih Tinggi Dibandingkan Covid-19
Hindustan Times mengungkapkan bahwa angka kematian akibat penyebaran Virus Nipah itu lebih tinggi dibandingkan Covid-19 tiga kebelakang.
Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR), Rajeev Bahl, mengatakan bahwa angka kematian akibat virus ini menyentuh angka 40-70% sedangkan Covid-19 hanya di angka 2-3%.
4. Penyebarannya Kemungkinan dari Kelelawar
Baca Juga: Cara Daftar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis
Bahl mengatakan bahwa penyebaran Virus Napah ini ditemukan di Kerala, India yang ternyata berasal dari kelelawar pada tahun 2018.
Walaupun sudah diketahui penyebarannya dari hewan tersebut, Direktur Jenderal tersebut mengatakan bahwa cara kelelawar melakukan penyebaran virus tersebut ke manusia masih tidak diketahui.
"Kami tidak yakin bagaimana penularannya dari kelelawar ke manusia. Hubungan antar keduanya masih belum ditemukan. Sekali lagi, kamu mencoba mencari tahunya kali ini. (Penyebaran) selalu terjadi di musim hujan," ucap Bahl.
Itulah sederet fakta Virus Napah yang dapat menjadi informasi lengkap terkait penyebaran virus berbahaya ini.
Semoga kasus penyebaran Virus Napah dapat dicegah dan tidak kembali menyebabkan sebuah pandemi seperti tiga tahun ke belakang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.