Berlin, Sonora.ID - Ikut serta pada event lari internasional sekaliber Berlin Marathon merupakan impian setiap pelari.
Seperti diketahui, Berlin Marathon adalah satu dari enam event lari dunia yang bertitel World Marathon Major (WMM).
Lima lainnya adalah Tokyo Marathon, Boston Marathon, London Marathon, Chicago Marathon dan New York City Marathon.
Berlin Marathon sendiri berlangsung Minggu, 24 September 2023, di Kota Berlin, Jerman.
Dewi Ariyani adalah pelari asal Makassar yang beruntung mengikuti Berlin Marathon 2023.
Ia terpilih setelah konten 'Cerita Lari' nya menang pada acara BTN Mobile Goes To Berlin beberapa waktu lalu.
Dewi mengaku tidak menyangka dirinya akan menginjakkan kaki di Berlin untuk ikut lari marathon.
"Bahagia banget dan bangga. This is my dream. Pasti semua pelari ingin banget bisa merasakan lari di World Major Marathon di 6 negara. Salah satunya Berlin. Tentunya alhamdulillah bisa diberi kesempatan berlari di luar negeri khususnya di Berlin Marathon," ujar Dewi saat dihubungi Sonora.id via Whatsapp, Sabtu (23/6/2023).
Dewi mengatakan, olahraga lari sudah menjadi gaya hidupnya. Sejak 2014, ia sudah menekuni olahraga lari.
Namun ia baru fokus ikut race dan latihan lari dua tahun setelahnya tepatnya di 2016.
Baginya, lari merupakan olahraga sederhana yang punya efek luar biasa. "Buat badan kita healthy inside fresh outside. Apalagi buat saya yang punya kesibukan sebagai dokter dan ibu rumah tangga, saya membutuhkan olahraga simpel dan tidak ribet. Lari cocok untuk saya," sebutnya.
Hingga kini, perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi ini telah mengikuti lima kali marathon. Termasuk Berlin Marathon yang sekaligus menjadi marathon pertamanya di luar negeri.
"Memang target untuk tiap tahun itu,saya harus ada full marathon satu kali," ucapnya.
Baca Juga: 8 Manfaat Olahraga Lari: Bantu Atasi Gangguan Tidur dan Depresi
Persiapan yang dilakukan ibu tiga anak ini pun tak main-main. Dipandu coach dari komunitasnya yakni NRVC, Dewi menjalani program latihan selama enam bulan.
Menurut Dewi, menu latihan tersebut adalah ikhtiar demi mencapai target personal bestnya di Berlin Marathon.
"Tentunya punya target personal best. Semoga bisa tercapai dari marathon sebelumnya," ujar Dewi.
Keberangkatan Dewi mengikuti Berlin Marathon mendapat dukungan penuh keluarga.
Ia mengatakan, sejauh ini keluarganya selalu memberikan support terhadap hobi lari yang dijalaninya.
"Respon keluarga Alhamdulillah mendukung dan pasti excited sekali dengan saya bisa berangkat mengikuti World Major Marathon,"pungkasnya.
Hal yang sama dirasakan pula oleh Irma Awalia, pelari Makassar lainnya. Berbeda dengan Dewi, Berlin Marathon adalah event marathon pertama bagi Irma.
"Kesannya senang tapi deg-degan juga karena ini merupakan marathon pertama dan sekaligus juga pertama kali WMM," ungkapnya.
Irma menuturkan, ia mengikuti latihan persiapan marathon sejak Juli. Akan tetapi sebelumnya, ia telah menjalani serangkaian latihan fisik lainnya.
Sama halnya dengan Dewi, Irma mendapat respon positif, baik dari keluarga besar maupun rekan sejawatnya.
"Keluarga mendukung cuma mereka bilang jauhmu lari. Ya namanya juga hobi ya apa boleh buat. Berlin Marathon adalah race besar," ujarnya.
Sebagai informasi, lebih dari 45 000 pelari dari 150 negera akan ambil bagian dalam event lari akbar tersebut.
Bahkan pelari elit asal Kenya, Eliud Kipchoge kembali berpartisipasi di Berlin Marathon 2023. Diketahui, Kipchoge berhasil menyentuh gari finis Berlin Marathon 2022 dalam waktu 2 jam 1 menit 9 detik.
Melansir dari Sports Mole, pelari berusia 37 tahun itu memecahkan rekor miliknya yang diciptakan di Berlin Marathon 2018 dalam waktu 2 jam 1 menit 39 detik.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 9 Manfaat Lari Sore yang Lebih Menguntungkan dari Lari Pagi