Sebagai penutup festival, akan ditayangkan film Tiger Stripes karya Amanda Neil Eu, produksi Ghost Grrrl Pictures, Malaysia.
Film ini merupakan proyek film ko-produksi yang melibatkan delapan negara termasuk Indonesia melalui Kawan Kawan Media, dan berhasil meraih film terbaik di Cannes Critic Week, Mei lalu.
Tiger Stripes bertutur melalui pendekatan body-horror dan menjadi refleksi coming of age, atas tekanan lain di konteks masyarakat yang religius namun dibalut dengan folklor serta tampilan visual yang menggelitik penonton.
“Setelah world premiere di Toronto International Film Festival, saya merasa senang bahwa kini film Budi Pekerti bisa bertemu dengan penontonnya untuk pertama kali di rumahnya sendiri yaitu di Indonesia. Saat Budi Pekerti tayang di luar negeri, film ini mendapat apresiasi dan sambutan yang hangat dari penonton internasional yang datang dari beragam latar belakang dan budaya," tutur
Wregas Bhanuteja.
Wregas mengklaim bahwa penonton internasional dapat merasakan emosi dan makna yang dialami oleh karakter sepanjang film.
Mengangkat tema keluarga, viralitas, dan media sosial yang sangat erat dengan
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, Wregas berharap agar seluruh perasaan yang dituangkan dalam film dapat tercurahkan melalui film Budi Pekerti.
Setiap tahun Jakarta Film Week selalu berupaya untuk berkolaborasi dengan banyak mitra, salah satunya kembali menjalin kerjasama dengan Vidio sebagai platform resmi penyelenggaraan secara daring.
Selain program pemutaran yang sudah ada, Jakarta Film Week hadir dengan program baru yaitu JFW Net sebagai wadah yang berfokus untuk membantu pertumbuhan dan membuka jaringan stakeholder perfilman.
Beberapa program baru yang hadir dari JFW Net merupakan kolaborasi program bersama beberapa mitra, di antaranya Producers Lab, Producers Network, dan Festival Meeting.
Selain itu ada dua program utama, yaitu program pemutaran film dan non pemutaran film. Program pemutaran film akan terdiri dari 6 program, yaitu Global Feature (pemutaran film panjang terpilih baik dari Indonesia maupun film internasional), Global Short (pemutaran film pendek terpilih dari Indonesia maupun internasional), Global Short Animation (pemutaran film pendek animasi terpilih dari Indonesia maupun internasional), Fantasea (pemutaran film-film worldwide genre), Herstory (Worldwide Women’s Cinema) dan pemutaran film-film Jakarta Film Fund.