Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai unsur, ciri khas, dan fungsi musik kontemporer.
Musik kontemporer adalah bentuk seni musikal yang mencerminkan ekspresi dan tren terkini dalam dunia musik.
Istilah "kontemporer" berasal dari bahasa Latin "contemporarius" yang berarti sesuatu yang terjadi pada saat yang sama.
Dalam konteks musik, ini merujuk pada karya-karya yang diciptakan dalam kurun waktu relatif baru, menggambarkan kondisi, pandangan, dan eksperimen musik terbaru.
Uniknya, musik kontemporer tidak terikat pada satu gaya atau teknik tertentu.
Sebaliknya, ia mengadopsi berbagai elemen dari berbagai tradisi musik dan menggabungkannya dalam karya-karya inovatif.
Komposer musik kontemporer seringkali mencoba memecahkan batasan-batasan konvensional dalam harmoni, melodi, ritme, dan struktur musik.
Mengapresiasi musik kontemporer dapat membuka pandangan terhadap ragam ekspresi artistik yang tak terbatas.
Baca Juga: Peran Penting Bass dan Treble dalam Musik
Melalui eksplorasi unik ini, pendengar dapat memahami evolusi dan adaptasi musik sebagai bahasa universal untuk menyampaikan ide, emosi, dan gagasan dalam konteks zaman kita.
Adapun dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh soal unsur, ciri khas, dan fungsi musik kontemporer.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai unsur, ciri khas, dan fungsi musik kontemporer sebagaimana yang Sonora kutip dari Bola.com berikut ini.
Unsur Musik Kontemporer
1. Unsur-Unsur Musik Kontemporer
Berikut ini unsur-unsur musik kontemporer yang terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Warna nada (tone color)
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu, perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.
- Harmoni
Baca Juga: Berikut Ini adalah Pengertian dan 28 Contoh Alat Musik Kordofon
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci nada terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan empat kunci nada.
Selain itu, musik kontemporer menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Dalam musik kontemporer dikenal istilah 'polytonality', yaitu penggunaan dua atau lebih kunci nada pada waktu yang bersamaan.
- Ritme
Ritme merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling mencolok. Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan.
Selain itu, terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan. Dalam ritme musik kontemporer, dikenal istilah 'polyrhrthm', yaitu penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
- Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam musik. Melodi dalam musik kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center.
2. Ciri Khas Musik Kontemporer
Musik kontemporer memiliki ciri khas, yaitu:
Baca Juga: Fungsi Musik Tradisional dari Segi Budaya, Lengkap dengan Contohnya
- Memiliki warna bunyi sejenis atau berbagai macam jenis.
- Memiliki notasi yang hanya bisa dimengerti oleh pemusik karena notasinya ditulis dengan tanda atau simbol.
- Mempunyai improvisasi yang beragam sesuai keinginan si pembuat musik (komposer).
- Suara yang dihasilkan berasal dari berbagai macam sumber bukan hanya dari alat musik saja.
- Jenis tangga nada pada musik kontemporer beragam.
- Jenis irama yang digunakan tidak terpaku pada satu jenis irama.
- Tempo dan dinamikanya bervariasi.
- Melodi liriknya mempunyai jumlah yang sedikit.
- Memiliki ritme yang kompleks.
- Lebih banyak menggunakan instrumen perkusi.
- Alat musik yang digunakan merupakan perpaduan suara dari alat musik sintesis dan elektronik.
- Tidak terikat akan adanya aturan permainan pada zaman dahulu dan zaman sekarang.
4. Fungsi Musik Kontemporer
Berikut beberapa fungsi musik kontemporer secara umum:
- Fungsi religi atau keagamaan, memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
- Fungsi komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengomunikasikan gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial, dan lain sebagainya.
- Fungsi pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam musik grup atau sebut saja ansambel, diperlukan kerja sama tim agar musik yang tercipta harmonis.
- Fungsi artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya.
- Fungsi rekreasi atau hiburan merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni pertunjukan.
Sedangkan, untuk fungsi seni musik kontemporer secara khusus adalah:
- Aktualisasi gaya bermusik para komponis.
- Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
- Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.
Demikian penjelasan mengenai unsur, ciri khas, dan fungsi musik kontemporer sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Alat Musik yang Menggunakan Selaput Tipis Sebagai Sumber Bunyi Disebut..