Sonora.ID - Berikut adalah pemaparan tentang 5 contoh teks narasi tentang sekolah yang sudah dilengkapi dengan strukturnya.
Teks narasi dapat didefinisikan sebagai jenis teks yang berisikan cerita kronologis dan disusun berdasarkan waktu serta tempat yang saling berkaitan.
Adapun beberapa contoh teks narasi tentang sekolah yang dapat kamu jadikan sebagai referensi dalam penulisan jenis teks ini.
Teks narasi dengan isu sekolah ini dapat kamu tulis dengan topik terkait kebersihan hingga peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah.
Kamu dapat langsung menyimak 5 contoh teks narasi tentang sekolah berikut ini yang sudah dirangkum oleh Sonora ID dari berbagai sumber.
1. Teks Narasi tentang Sekolah I
Baca Juga: 5 Contoh Teks Narasi Bahasa Jawa Singkat, Lengkap dengan Pengertian
Saat aku duduk di bangku SMA, setiap paginya aku harus bangun jam 5 pagi untuk solat subuh dan kemudian bersiap-siap untuk berangkat.
Biasanya aku tidak sempat sarapan, karena waktu yang dimiliki cukup sedikit, sekitar jam 6 pagi aku diantar ayahku menuju sekolah.
Selain mengantarku, ayah juga langsung berangkat kerja selesai mengantarku. Waktu tempuh ke sekolah bisa mencapai 30 sampai 45 menit, maka dari itu untuk mencegah kemacetan, biasanya kami berangkat lebih awal sehingga lebih menghemat waktu.
Aku diantar ayah menggunakan motor, agar lebih leluasa menelusuri jalanan dan tidak terjebak kemacetan.
Sesampainya di sekolah, barulah aku berpamitan dengan ayah dan langsung menuju kantin untuk membeli roti agar tidak merasa kelaparan saat belajar nanti.
Namun ternyata ibu lupa memberikanku uang saku, aku juga lupa untuk memintanya.
Untungnya temanku Dira sudah tiba, dan aku izin untuk meminjam uang kepadanya, beruntungnya aku, Dira memiliki uang lebih sehingga ia mau meminjamkannya kepadaku.
2. Teks Narasi tentang Sekolah II
Hari ini, kami membawa berbagai bibit tanaman yang telah diperintahkan oleh guru PLH kami minggu lalu. Setiap murid membawa satu buah bibit tanaman yang berbeda-beda. Ada yang membawa bibit tanaman cabai, mangga, kumis kucing, dan lain sebagainya.
Tanaman-tanaman itu lalu kami bawa ke halaman belakang sekolah yang kini telah disediakan khusus sebagai lahan bagi bibit-bibit tersebut. Kami pun disuruh oleh guru PLH kami menanam bibit yang kami bawa. Sebelum dimulai, guru PLH kami terlebih dahulu mengajarkan cara menanam dan merawatbibit tanaman yang kami bawa itu.
Setelah selesai, kami pun menanamkan bibit yang kami bawa, sembari dipupuki dan disirami. Setelah selesai, kami pun mencucui tangan dan kembali ke dalam kelas.
Di kelas, guru PLH kami mengingatkan agar kami senantiasa merawat bibit-bibit kami tersebut. Setiap mata pelajaran PLH, setiap kami mesti melaporkan perkembangan bibit tersebut ke guru PLH kami.
Dengan begitu, kami dan guru PLH kami bisa mengetahui sejauh mana bibit-bibit kami bertumbuh kembang. Apa yang diperintahkan oleh guru PLH pun kami lakukan sebaik mungkin.
Hasilnya, bibit-bibit tanaman yang kami tanam terus bertmbuh tiap minggunya. Hal itu tentu saja kami dan guru PLH kami begitu bergembira.
3. Teks Narasi tentang Sekolah III
Setiap hari Jumat, biasanya sekolahku akan mengadakan Jumat Bersih karena pada hari Sabtu, tidak akan ada kegiatan mengajar di kelas, hanya kegiatan ekstrakurikuler saja.
Maka dari itu untuk menjaga kebersihan kelas, masing-masing kelas membersihkan lingkungannya.
Tidak hanya kelas saja, sebagian murid juga ditugaskan untuk membersihkan lingkungan yang sekiranya kotor dan berdebu.
Meskipun sekolah kami menyediakan tenaga kebersihan, bukan berarti siswa lepas tangan dan tidak peduli terhadap lingkungan sekolahnya.
Namun sebagian murid merasa tidak setuju, mereka merasa bahwa sudah menjadi tugas tenaga kebersihan untuk membersihkan lingkungan.
Jika dilihat dari sisi positifnya, siswa bisa belajar bagaimana menjaga kebersihan tidak hanya di sekolah, namun juga di rumah nanti.
Maka dari itu meskipun pendapat dari murid tetap diterima oleh pihak sekolah, sudah menjadi kewajiban bagi guru untuk menyampaikan pandangannya kepada siswa agar mereka bisa berpikir lebih terbuka, dan aktivitas ini juga memberikan banyak pengaruh positif.
Dalam melihat suatu hal, kita memang harus bisa memilah apa hal positif yang bisa didapat dan apa hal negatif yang perlu dihindari.
Apabila hal positif yang didapatkan lebih banyak, maka tidak ada salahnya jika kita tetap melakukan aktivitas tersebut selama tidak merugikan.
Baca Juga: Teks Narasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Struktur, Lengkap!
4. Teks Narasi tentang Sekolah IV
Sejumlah pembenahan dilakukan di lingkungan oleh pihak sekolah kami dalam beberapa bulan terakhir. Pembenahan dilakukan mulai dari ruang guru yang dipermak beberapa bagian dan diganti warna catnya.
Pembenahan tersebut juga terjadi di beberapa ruang kelas dan juga ruang perpustakaan. Dengan begitu, ruang-ruang yang ada di sekolah akan lebih nyaman untuk digunakan.
Tak hanya sampai di situ, agar sekolah kami pun juga diganti dengan pagar yang tingginya menjapai 2,5 meter dan di ujung atasnya terdapat kawat berduri yang memanjang.
Pemasangan pagar itu dilakukan sebagai cara untuk menakut-nakuti pencuri yang hendak mencuri barang-barang di sekolah kami.
Sebab, pihak sekolah menyatakan bahwa sekolah kami tidak ingin mengalami pencurian seperti beberapa sekolah lainnya, di mana penyebab utama terjadinya pencurian tersebut adalah rendahnya tinggi pagar sekolah.
Selain pagar, CCTV pun dipasang pihak sekolah di beberapa sudut-sudut tertentu dan dikontrol oleh pihak keamanan.
Pembenahan-pembenahan yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut bisa membuat lingkungan sekolah kami menjadi lebih aman dan nyaman lagi.
5. Teks Narasi tentang Sekolah V
Usia bangunan sekolah kami memang sudah berdiri cukup lama, sehingga ada beberapa bagian sudah terlihat usang serta rusak.
Maka dari itu sudah beberapa hari ini, diadakan perbaikan di beberapa sudut bangunan agar lingkungannya semakin nyaman.
Perbaikan dimulai dari area kantin, di mana beberapa bagian perlu diganti dan dicat kembali agar suasananya lebih hidup dan cerah.
Kemudian beberapa ruang kelas dan perpustakaan juga akan diperbaiki, karena ada beberapa bagian dinding sudah rusak.
Tidak lupa dengan kamar mandi yang perlu diubah beberapa bagiannya, karena ruang tersebut paling penting diperhatikan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Perbaikan ini tentu saja akan membuat siswa dan masyarakat didalamnya lebih nyaman ketika berada di lingkungan.
Selain itu pihak sekolah juga memasang kawat duri disepanjang pagar, hal ini dilakukan karena akhir-akhir ini terjadi kasus pencurian barang-barang yang ada didalamnya.
Pihak sekolah juga memasang CCTV, untuk mencegah kasus seperti ini terulang kembali.
CCTV tersebut nantinya akan dipantau oleh pihak keamanan, dengan begitu setiap sudut akan terjaga lebih aman dan perbaikan yang dilakukan membuat lingkungan terasa lebih nyaman.
Itulah 5 contoh teks narasi tentang sekolah yang dapat kamu simak secara seksama; sudah dapat gagasan utama untuk menulis jenis teks ini?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.