Asap Makin Pekat Upacara Sekolah Ditiadakan, Disdik Wacanakan Daring

2 Oktober 2023 15:45 WIB
SDN Karang Mekar 5 saat melaksanaan PTM (dok)
SDN Karang Mekar 5 saat melaksanaan PTM (dok) ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kualitas udara yang semakin memburuk akibat kabut asap dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), membuat jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mengambil sikap. 

Terhitung pada 2 Oktober 2023, Disdik Banjarmasin menerbitkan Surat Edaran (SE) Pembatasan Kegiatan Belajar di Luar Ruangan.

SE bernomor 400.3.5.3/101113 -PSMP/Dipendik/2023 itu, ditujukan kepada seluruh Kepala TK/SD/SMP Negeri maupun Swasta se Kota Banjarmasin.

Surat itu diterbitkan berdasarkan hasil pemantauan dari stasiun KLHK-Banjarmasin di Kayu Tangi, yang mana indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dalam satu minggu terakhir ini menunjukan kualitas kategori Sangat Tidak Sehat. 

Oleh karena itu, Disdik pun mengambil sikap untuk meniadakan kegiatan siswa di luar ruangan. Seperti upacara, ekstrakurikuler dan lainnya untuk sementara waktu.

"Saya lewat Pelaksana Harian (PLH) mengeluarkan SE. Karena kebetulan saya sedang menjalani pendidikan," ucapnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Senin (02/10).

Disamping itu, para siswa-siswi beserta guru dan tenaga pendidik juga diimbau untuk selalu memakai masker saat beraktivitas.

Mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dengan melengkapi obat-obatan untuk pertolongan pertama.

Baca Juga: Berkhidmat Ala Fatayat NU Kalsel, Mulai Pengobatan Gratis Hingga Menyediakan Ambulan untuk Warga

Membudayakan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, dan berkoordinasi dengan Disdik jika terjadi sesuatu hal di satuan pendidikan untuk mengambil sebuah kebijakan.

Sekolah juga dapat menyelenggarakan kegiatan seperti biasa jika perkembangan kualitas udara kota Banjarmasin dalam kategori Sedang atau Baik.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan DLH dan Dinas Kesehatan serta pengamat pendidikan dalam rangka persiapan belajar di rumah atau daring," tambahnya.

"Hasil dari koordinasi itu akan menjadi pedoman untuk melaksanakan pembelajaran daring. Kami menunggu semoga rapat koordinasi segera dilaksanakan untuk diambil keputusan dan disampaikan kepada pimpinan," sambungnya lagi.

Ia tak memungkiri, banyak keluhan dari orangtua siswa yang mengeluhkan anaknya sakit akibat terhirup kabut asap.

"Memang sudah ada keluhan kepada pimpinan supaya anak-anak belajar daring. Namun kita lihat dulu kondisinya seperti apa. Kita minta juga masukan dari DLH dan Dinas Kesehatan dan pengamat," pungkasnya.

Sementara itu, Riri Firman, orangtua siswa SDN Pengambangan 5 Banjarmasin mendesak, agar pemko sudah saatnya mengambil kebijakan pembelajaran daring.

Mengingat kabut asap yang dirasakan sudah terbilang parah. Terlebih pada pagi hari saat dirinya mengantar ke sekolah.

"Itu pun sudah dipakaikan masker. Diingatkan agar tidak dilepas. Tapi tetap saja batuk-batuk," ungkapnya.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Buruk Kabut Asap, Pemprov Kalsel Bagikan Ribuan Masker Kepada Pengguna Jalan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Kualitas udara yang semakin memburuk akibat kabut asap dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), membuat jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mengambil sikap.