Sonora.ID - Saat ini media sosial merupakan komponen penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.
Media sosial tampaknya menjadi pelengkap dalam kehidupan sehari-hari kita. Mungkin sekarang setiap orang memiliki setidaknya satu akun media social.
Namun, pertanyaannya adalah seberapa bermanfaatkah akun yang Anda buat, atau apakah hanya digunakan untuk sesekali memperbarui cerita?
Meskipun ini sah-sah saja, namun di era ini, masih ada orang yang enggan untuk hanya sekedar memperbarui media sosial mereka karena alasan tertentu.
Ayo kita telaah, berikut adalah 5 alasan mengapa semakin dewasa, semakin enggan kita untuk meng-update media sosial kita!
1. Fokus dalam kehidupan nyata
Alasan pertama yaitu Anda lebih memusatkan perhatian pada kehidupan nyata yang sedang dialami saat ini.
Anda lebih menyukai untuk menghabiskan setiap momen bersama teman-teman, keluarga, atau bahkan melakukan percakapan sederhana dengan orang tua.
Sebab, jika kita melihat ke dalam kenyataan sehari-hari, banyak orang terlalu terlibat dalam aktivitas media sosial mereka sehingga mereka jarang berinteraksi dengan orang terdekat mereka. Oleh karena itu, lebih baik fokus pada kehidupan nyatamu.
Baca Juga: Semakin Lelah Bermain Sosial Media? Berikut Alasan Sosial Media Menjadi Toxic
2. Waktu habis karena kesibukan lain
Alasan berikutnya semakin Anda bertambah dewasa, Anda akan semakin sibuk dengan berbagai aktivitas seperti kuliah, pekerjaan, dan tanggung jawab orang dewasa lainnya.
Oleh karena itu, waktu Anda menjadi semakin berharga, sehingga membuat cerita dan memperbarui media sosial mungkin menjadi kurang menguntungkan.
Saat dewasa, Anda mungkin akan lebih memilih menjadi silent reader di media sosial daripada mencari perhatian.
Selain itu, Anda cenderung lebih suka berbagi informasi dan motivasi daripada membagikan masalah pribadi Anda.
3. Tidak semua orang peduli terhadap masalah yang Anda bagikan di media sosial
Perlu diingat bahwa tidak semua orang peduli terhadap masalah atau permasalahan yang sering Anda bagikan di media sosial.
Beberapa orang mungkin hanya tertarik secara sekilas dan sebenarnya tidak benar-benar peduli dengan kehidupan Anda.
Saat Anda semakin dewasa, Anda akan menemukan bahwa semakin sedikit orang yang benar-benar peduli, karena mereka juga memiliki permasalahan sendiri yang membutuhkan perhatian mereka. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada penyelesaian masalah Anda sendiri.
Baca Juga: Jengah Bermain Sosmed? Ini Cara Menonaktifkan Instagram Sementara
4. Semakin sadar apa prioritas Anda
Seiring dengan bertambahnya usia, sikap dewasa kita juga semakin berkembang. Hal ini juga mempengaruhi cara kita menjalani aktivitas sehari-hari.
Saat kita semakin dewasa, ada kalanya kita merasa malu untuk terlalu aktif meng-update media sosial atau bahkan mengungkapkan perasaan asmara secara berlebihan.
Tumbuhnya usia juga membawa pemahaman yang lebih baik tentang apa yang sebaiknya dibagikan kepada orang lain dan apa yang lebih baik disimpan untuk diri sendiri.
Kita mulai menyadari bahwa waktu kita sangat berharga dan tidak seharusnya terbuang hanya untuk mengisi media sosial seperti yang mungkin sering kita lakukan saat masih SMA atau di masa sekolah dulu.
5. Berubah menjadi orang yang mengetahui bagaimana batasan personal dan public
Alasan terakhir adalah bahwa Anda semakin menyadari batasan antara kehidupan pribadi dan kehidupan publik.
Anda dapat mengidentifikasi momen-momen yang sebaiknya Anda nikmati sendiri bersama keluarga dan momen-momen yang cocok untuk dibagikan dengan orang lain.
Ketika masih di masa SMA atau sekolah, mungkin tidak ada masalah dengan berbagi setiap momen di media sosial.
Namun, ketika Anda semakin dewasa, Anda mulai berpikir, “Apakah ada manfaatnya jika saya membagikan cerita ini?” Anda mulai berpikir lebih dewasa dan memahami batasan-batasan yang ada.
Itulah mengapa ketika semakin dewasa kita cenderung malas untuk bermain sosial media. Secara prinsip, beraktivitas di dunia maya tidaklah salah, tetapi penting untuk memahami apa yang sebaiknya dibagikan kepada orang lain dan apa yang lebih baik disimpan untuk diri sendiri serta menghormati batasan-batasan tersebut.
Baca Juga: Social Media Detox Itu Perlu, Loh! Yuk, Simak Alasannya!