1. Meningkatkan risiko leukemia dan limfoma.
2. Menyebabkan gangguan pada sistem saraf.
3. Dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat.
4. Mengalami sakit kepala.
Baca Juga: 12 Macam Penyakit Mental yang Bisa Saja Kita Alami
Bagaimana cara mencegah bahaya styrofoam dari wadah makanan? Meskipun styrofoam telah dianggap aman untuk digunakan, risiko yang terkait dengan styrofoam masih bisa muncul jika tidak berhati-hati dalam menghindari kontaminasi zat styrene. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghindari potensi risiko dari penggunaan styrofoam yang sering Anda lakukan:
1. Hindari kontak langsung dengan styrofoam, Anda bisa memberi plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam.
2. Hindari penggunaan styrofoam untuk makanan yang panas.
3. Jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol, maka sebaiknya hindari penggunaan styrofoam.
4. Jangan menggunakan styrofoam berulang kali. Gunakanlah hanya untuk satu kali pakai.
5. Jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol, maka sebaiknya hindari penggunaan styrofoam.
Baca Juga: 7 Manfaat Kencur untuk Kesehatan yang Bisa Menyembuhkan Penyakit