1. Bioteknologi tradisional
Bioteknologi telah ada sejak 6.000 SM yang ditandai dengan penggunaan fermentasi untuk mengawetkan makanan dan minuman.
Bir, roti, tempe, oncom, dan kecap merupakan makanan hasil fermentasi.
2. Bioteknologi ilmiah
Bioteknologi ilmiah dimulai pada 1.800 SM sampai pertengahan abad ke-19.
Orang-orang mulai meneliti proses fermentasi menggunakan prinsip ilmiah. Hasil penelitian menemukan enzim yang diekstraksi dari ragi dapat mengubah gula menjadi alkohol.
3. Bioteknologi modern
Bioteknologi modern terjadi pada Perang Dunia II sampai saat ini.
Era bioteknologi modern diawali dengan penemuan enzim restriksi endonuklease yang memungkinkan manusia memotong dan menempelkan DNA ke dalam organisme hidup.
Baca Juga: Hewan Melata: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya