Power bank Bahaya Dibawa dalam Pesawat? Berikut Ketentuannya

4 Oktober 2023 15:30 WIB
Ilustrasi power bank
Ilustrasi power bank ( https://www.dailysabah.com/)

Sonora.ID - Pada malam Selasa, tanggal 10 Januari 2023, terjadi kejadian kebakaran di dalam pesawat Scoot Airlines.

Kebakaran ini disebabkan oleh sebuah power bank yang berada di dalam kabin penerbangan TR993 yang sedang dalam perjalanan dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan menuju Changi Singapura. Akibatnya, pemilik power bank dan rekannya mengalami luka bakar pada jari mereka.

Setelah terjadinya insiden kebakaran tersebut, banyak orang mulai mempertanyakan apakah boleh atau tidak membawa power bank ke dalam pesawat.

Hal ini disebabkan karena power bank sangat berguna untuk mengisi daya baterai ponsel saat berpergian. Oleh karena itu, tak mengherankan jika barang ini sering dibawa ke berbagai tempat, termasuk dalam perjalanan udara.

Saat ini, power bank telah menjadi salah satu barang yang sangat esensial ketika kita akan bepergian.

Akan tetapi, setiap individu perlu menyadari bahwa power bank memiliki risiko potensial untuk mengalami kebakaran atau bahkan ledakan.

Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memiliki pemahaman tentang risiko membawa power bank ke dalam pesawat. Lantas, apa saja bahaya membawa power bank ke dalam pesawat?

Baca Juga: Benarkah Simpan Power Bank di Mobil Bisa Sebabkan Kebakaran?

Penting bagi setiap penumpang untuk memiliki pemahaman tentang bahaya membawa power bank ke dalam pesawat. Banyak orang yang masih belum tahu mengenai peraturan terkait penggunaan power bank di pesawat.

Sebenarnya, membawa power bank di pesawat diperbolehkan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membawa perangkat ini Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, penting untuk tidak membawa barang-barang yang dapat membahayakan prohibited items di pesawat.

Barang-barang yang termasuk dalam kategori prohibited items adalah barang-barang yang memiliki potensi untuk digunakan dengan maksud merusak, melukai, atau mengancam nyawa orang lain.

Barang-barang yang tidak diizinkan mencakup alat peledak, senjata, zat beracun, perangkat merusak, dan barang-barang berbahaya lainnya.

Dengan merujuk pada peraturan tersebut, maka alat elektronik, khususnya power bank, tidak termasuk dalam daftar barang yang dilarang, melainkan merupakan jenis barang berbahaya yang diizinkan permitted dangerous goods.

Sebelum memahami bahaya membawa power bank di pesawat, penting untuk memahami kriteria baterai yang diizinkan di dalam pesawat. Beberapa kriteria baterai yang diizinkan meliputi:

Baca Juga: Cara Memindahkan Chat WhatsApp ke HP Baru untuk Android dan iPhone

1.      Baterai dan sumber tenaga berupa tipe baterai yang memenuhi persyaratan pengujian pada UN Manual of Tests and Criteria

2.      Perangkat elektronik portabel yang mengandung baterai lithium ion dan baterai lithium ion cadangan yang melebihi rating Watt-hour 100 Wh, tetapi tidak lebih dari 160 Wh

3.      Baterai cadangan harus dilindungi secara terpisah sehingga tidak terjadi hubungan arus pendek dan hanya dibawa dalam bagasi kabin saja

4.      Pembatasan kandungan lithium pada baterai lithium metal atau rating watt-hour untuk baterai lithium-ion harus dipatuhi

5.      Penumpang tidak diperbolehkan mengangkut lebih dari dua power bank, yang dilindungi secara terpisah untuk setiap orang.

Dari kriteria tersebut, perlu dicatat bahwa penumpang tidak diizinkan membawa lebih dari dua unit power bank sebagai cadangan. Dengan demikian, penumpang hanya dapat membawa power bank sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.

Walaupun diizinkan membawa power bank di pesawat, penumpang sebaiknya tetap waspada. Ini karena ada kemungkinan power bank dapat mengalami kebakaran di dalam pesawat, seperti yang terjadi pada penerbangan Scoot menuju Singapura pada Selasa (10/1) yang lalu.

Baca Juga: 5 Ciri ciri iPhone Terkena Blokir IMEI yang Harus Kamu Ketahui!

Terdapat beberapa faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran pada power bank. Secara umum, power bank menggunakan jenis baterai seperti lithium-ion atau lithium polymer. Baterai lithium biasanya terdiri dari dua material, yaitu anoda dan katoda, yang dipisahkan oleh cairan yang mengalirkan arus listrik.

Komponen partikel pada lithium ini sangat rentan terhadap panas. Bila bagian anode atau cathode terekspos terhadap panas berlebih, hal ini akan memicu reaksi berantai yang akan membuat partikel di dalamnya semakin panas dan rentan terbakar atau meledak.

Maka dari itu, sebaiknya penumpang menaati peraturan yang telah ditetapkan ketika membawa power bank.

Di mana power bank yang dibawa tidak dimasukkan ke dalam bagasi tercatat atau checked baggage, melainkan di bagasi penumpang. Selain itu, syarat maksimal daya yang boleh dibawa ke dalam, yaitu 27.000 mAh atau sekitar 100 wh.

Tetapi jika Anda membawa power bank dengan kapasitas baterai kurang dari 160 watt-jam (Wh), pastikan untuk mendapatkan persetujuan dan konfirmasi dari maskapai penerbangan.

Dengan tindakan tersebut, Anda akan menjadikan perjalanan Anda di dalam pesawat lebih nyaman dan tidak akan mengancam keselamatan penumpang lainnya.

Baca Juga: Cara Menyembunyikan Aplikasi Di Handphone Vivo, Udah Tahu?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm