Mengapa Busana Hitam Identik dengan Berduka Cita? Berikut Penjelasannya

5 Oktober 2023 17:00 WIB
Mengapa Busana Hitam Identik dengan Berduka Cita? Berikut Penjelasannya
Mengapa Busana Hitam Identik dengan Berduka Cita? Berikut Penjelasannya ( )

Sonora.ID - Kebiasaan mengenakan pakaian berwarna hitam dalam momen berduka atau pada upacara pemakaman tampaknya sudah menjadi norma yang diterima di dalam masyarakat.

Namun, pernahkah kita bertanya mengapa warna yang dipilih adalah hitam dan bukan warna gelap lainnya seperti abu-abu atau bahkan biru tua?

Walaupun tidak ada aturan yang secara resmi mengatur hal ini, mengenakan pakaian hitam dalam konteks upacara pemakaman telah menjadi tradisi yang meluas di berbagai budaya di seluruh dunia.

Secara umum, upacara pemakaman adalah peristiwa yang sarat dengan kesedihan, sehingga mengenakan pakaian berwarna hitam adalah cara untuk mengekspresikan rasa dukacita atas kehilangan seseorang yang telah meninggal.

Berawal dari tradisi barat, tradisi mengenakan pakaian berwarna hitam ternyata berasal dari budaya Barat, terutama sudah berlangsung sejak zaman Kekaisaran Romawi.

Pada masa itu, orang Romawi kuno sering mengenakan toga hitam, yaitu sebuah pakaian dari kain yang panjangnya mencapai 6 meter dan dililitkan di sekitar tubuh, ketika menghadiri upacara pemakaman.

Toga tersebut sering disebut sebagai toga pulla, digunakan untuk mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian orang yang mereka cintai.

Selain itu, catatan sejarah juga mencatat bahwa Ratu Victoria dari Inggris selalu mengenakan pakaian hitam saat berduka, dengan tujuan menunjukkan penghormatan dan martabat terhadap orang-orang yang sedang berduka.

Baca Juga: Tanpa Disadari Punya Banyak Baju Hitam? Ternyata Anda Seorang yang…

Maksudnya adalah untuk mengungkapkan penghargaan dan rasa hormat kepada mereka yang berduka. Pada era pemerintahan Ratu Victoria pada tahun 1837, ia sering menjadi ikon mode bagi perempuan di Inggris bahkan di seluruh dunia.

Setiap pakaian yang dikenakannya selalu menarik perhatian dan menjadi panutan di mata publik, termasuk aksesori dan busana yang ia kenakan.

Khususnya ketika seorang pangeran (Duke) meninggal dunia dan Ratu Victoria hadir dalam upacara pemakaman sebagai ungkapan belasungkawa, ia mengekspresikan kesedihannya dengan mengenakan gaun berwarna hitam.

Sejak saat itu, penggunaan warna hitam untuk melambangkan duka menjadi tren yang banyak diadopsi oleh orang-orang, bahkan di Amerika Serikat.

Namun, ada beberapa negara lain yang memiliki tradisi warna berduka yang berbeda. Sebagai contoh, di India dan China, warna putih sering digunakan dalam situasi berduka.

Di India, masyarakat Hindu sering mengenakan pakaian putih ketika berduka karena putih dianggap sebagai simbol kesucian.

Di beberapa negara Asia dan Afrika, ada warna-warna khusus yang digunakan dalam upacara pemakaman. Misalnya, di Afrika Selatan dan Ghana, warna merah sering digunakan dalam upacara pemakaman.

Di Thailand, warna ungu sering digunakan oleh masyarakat dalam konteks berduka. Di Myanmar, tradisi pemakaman sering melibatkan busana berwarna kuning dan biru, sementara di Iran, warna-warna tertentu seperti kuning dan biru juga digunakan.

Terlepas dari warna pakaian yang dipilih dalam momen berduka, yang terpenting adalah memakai pakaian yang sesuai dengan tradisi dan budaya yang berlaku.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm