Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui :
Kepala Sekolah Wali Kelas
(Nama dan TTD) (Nama dan TTD)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat juga hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan study wisata ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dengan objek Makam Sunan Gunung Jati, Teropong Bintang Boscha, Gunung Tangkuban Parahu, Puspa IPTEK Sundial, dan Pusat cinderamata Cibaduyut.
Laporan study tour ini penulis susun sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMK Kosngoꜱan Tahun Pelajaran 20xx/20xx. Dengan selesainya laporan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
.......
Semoga Laporan Kegiatan Study Tour ini memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabatbangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Latar belakang diselenggarakannya Study Tour Bandung ini karena rutinitas kegiatan belajar siswa-siswi SMK Kosngosan, mengakibatkan kejenuhan diantara siswa, apalagi setelah diadakan semester genap.
Selain itu pengenalan beberapa keanekaragaman kekayaan budaya, sejarah dan sebagainya guna merangsang pengembangan pola pemikiran serta dimaksudkan pula untuk menimbulkan suasana baru, dalam menghadapi pembelajaran, terutama persiapan menghadapi ujian Sekolah dan ujian Nasional.
Kegiatan Study Tour Bandung ini merupakan salah satu bentuk kegiatan ekstra (kegiatan belajar diluar sekolah) yang mana para peserta kegiatan tersebut diharapkan mampu mendeskripsikan tentang kegiatan dan tempat-tempat obyek kegiatan.
Hasil musyawarah siswa/i yang dipandu oleh guru pembimbing dan mendapat persetujuan dari pimpinan Sekolah merupakan panduan yang cukup lengkap wisata rohani, study ilmu pengetahuan dan teknik sejarah, keindahan alam dan arena belanja, sebagai cindera mata yang murah dan bermutu.
TUJUAN PENULISAN LAPORAN
Tujuan penulisan laporan diantaranya sebagai berikut :
MANFAAT LAPORAN
Secara praktis, hasil study tour ini dapat bermanfaat bagi :
BAB II PELAKSANAAN DAN HASIL PENGAMATAN
WAKTU, LOKASI DAN BIAYA
Adapun waktu penyelenggaraan study tour bandung ini dilaksanakan selama 3 hari 4 malam pada tanggal .... 20xx sampai tanggal .... 20xx.
Lokasi yang dituju adalah Makam Sunan Gunung Jati, Observatorium Bosscha, Gunung Tangkuban Parahu, Puspa IPTEK Sundial dan Pusat cinderamata Cibaduyut
Biaya yang dikeluarkan setiap siswa adalah sebesar Rp 700.000 yang mana biaya tersebut sudah termasuk biaya penginapan, konsumsi dan transportasi. Untuk detail rincian biaya akan ditulis pada bagian lampiran pada laporan ini.
PENGUMPULAN DATA
Dalam pengamatan ini data yang diperlukan adalah berkaitan dengan permasalahan seputar tempat wisata yang dikunjungi. Metode yang digunakan antara lain :
DATA DAN HASIL PENGAMATAN
Makam Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah adalah salah satu ulama besar penyebar agama Islam di tanah Jawa pada Abad XIV yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga, kumpulan para awliyah, sejumlah 9 orang dengan pusat perkumpulannya berada di dua tempat, yaitu Cirebon, Jawa Barat dan Demak, Jawa Tengah.
Kompleks makam Sunan Gunung jati dikenal dengan sebutan Astana yang disekelilingnya dipenuhi oleh kuburan para kerabat keraton dari tiga kasunanan, Kesultanan Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan, ditambah dengan keluarga besar Pengguron yang ada di Cirebon.
Pusara Sunan Gunung Jati ada di puncak Bukit Sembung, di dalam ruang beratap limas memolo kecil yang dikelilingi oleh batu mutu manikam, seperti zamrud, batu giok, intan, blue safir dan batu mulia lainnya diperkirakan salah satunya adalah batu merah delima yang sangat langka.
Dalam ruang pasarean (makam) ada makam lain yang terdiri dari Pangeran Cakrabuana, Nyai Pakungwati, Ki Gede Mayung dan Putri Ong Tien, yaitu salah satu istri Sunan Gunung Jati yang berasal dari negeri Cina.
Kuburan Putri Ong Tien dibagi menjadi dua, setengah di dalam ruang, setengah lagi di luar ruang atau tembok penyekat.Hal itu terjadi karena Putri Ong Tien ketika disuruh masuk Islam dan mengikuti agama leluhurnya di Cina. Sehingga oleh Sunan Gunung Jati kuburannya juga dibagi dua.
Observatorium Bintang Bosscha
Bosscha didirikan oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) pada saat itu Karel Albert Rudolf Bosscha lah yang bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji memberikan bantuan pembelian teropong bintang
Observatorium bosscha dibangun selama 5 tahun yaitu dari tahun 1923 sampai tahun 1928. Diakibatkan dengan adanya perang dunia ke dua observatorium bosscha terpaksa ditutup karena mengalami kerusakan. Setelah perang usai, observatorium bosscha mengalami renovasi besar-besaran sampai akhirnya bisa digunakan kembali.
Observatorium bosscha diserahkan kepada pemerintah RI pada tahun 17 oktober 1951.lalu setelah berdirinya Institut Teknologi Bandung,observatorium bosscha menjadi bagian dari ITB.