Sonora.ID – Disadari atau tidak, hampir semua orang pasti pernah merasa kesepian dalam hidupnya.
Menyadur dari Psychology Today, kesepian berarti mengalami emosi yang tidak menyenangkan (misalnya, kecemasan, kesedihan, kesusahan) karena isolasi sosial yang dirasakan dan kurangnya keintiman dan hubungan dekat (misalnya, persahabatan).
Nah, ada beberapa tanda kesepian kronis yang ternyata jarang disadari banyak orang, lho.
Merasa sepi adalah situasi yang wajar dan dapat terjadi pada banyak orang. Namun, bukan berarti itu bisa disepelekan begitu saja.
Pasalnya, terdapat perasaan kesepian yang membuat seseorang mengisolasi diri dari kehidupan sosial dalam jangka waktu yang lama. Kondisi tersebut dikenal dengan kesepian kronis dalam istilah medis.
Baca Juga: 70 Ucapan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023, Keren Jadi Caption Sosmed!
Maka dari itu, ada baiknya kita mengenal tanda kesepian kronis yang jarang disadari banyak orang agar kita bisa mencari cara untuk keluar dari kondisi tersebut dan tidak membiarkan kondisi ini berlanjut.
Perasaan terasing yang kuat
Karena kamu tidak mempunyai koneksi dengan siapapun, kamu merasa tidak menjadi bagian dari kelompok manapun.
Di kantor, kampus, kereta, bersama teman-teman kantor, dalam perjalanan wisata kelas, di manapun, kamu merasa ada sekat tidak terlihat yang terus membuatmu terasing.
Meskipun kamu berinteraksi dengan sekitar, hal ini tidak lebih dari urusan umum dan kewajiban semata.
Merasa tidak punya teman dekat atau sahabat
Kamu bisa saja punya banyak teman atau kenalan, tetapi kamu tak pernah merasa satu pun dari mereka dekat secara emosional denganmu.
Salah satu tandanya, kamu takut untuk curhat tentang masalah pribadimu pada mereka. Bahkan, kamu merasa tidak pernah cocok dengan siapa pun.
Mengalami gangguan tidur
Studi menunjukkan kesepian dapat merusak tidur. Semakin kesepian seseorang, semakin terganggu tidur mereka di malam hari. Bahkan hal ini menyebabkan orang lebih sering terbangun di malam hari.
"Yang kami temukan adalah kesepian tidak mengubah jumlah total tidur pada individu, tetapi mereka lebih sering terbangun di malam hari," kata penulis utama studi tersebut Lianne Kurina dikutip dari Every Day Health.
Lebih sering lelah dan mudah stres
Menurut direktur klinik aplikasi grup terapi virtual, Sesh, Kruti Quazi, orang-orang yang sedang menghadapi kesepian kronis mungkin merasa lebih kelelahan daripada biasanya.
Ketika berada pada kondisi tersebut, mencoba terhubung dengan orang lain secara sosial bisa membuat mereka merasa semakin lelah.
Jika kondisi ini terus terjadi, orang tersebut dapat mengalami gangguan tidur, sistem kekebalan tubuh yang melemah, pola makan tidak sehat, hingga dampak pada emosional, mental, dan kesejahteraan fisik.
Studi menunjukkan kesepian juga membuat seseorang lebih mudah marah dan stres karena hal-hal kecil. Sumber-sumber stres juga menjadi lebih banyak.
Baca Juga: 10 Cara Menguatkan Mental, Agar Tahan Banting dan Tak Mudah Menyerah!
Terus-menerus merasa bosan dan gelisah
Kesepian bukan hanya karena tidak adanya teman, tetapi juga karena kurangnya hubungan yang berarti.
Ketika kamu memiliki hubungan yang berarti, bahkan waktu yang dihabiskan sendirian pun terasa memuaskan, karena kamu membawa hubungan ini bersamamu.
Namun, ketika hubungan ini kurang, maka setiap saat bisa terasa seperti selamanya.
Kekosongan dapat bermanifestasi sebagai kebosanan yang tak tertahankan, kegelisahan yang terus-menerus, seolah-olah kamu selalu menunggu sesuatu terjadi tetapi tidak pernah terjadi.
Terikat dengan benda tertentu
Kesepian juga dapat membuat seseorang terikat dengan benda-benda tertentu seperti smartphone, sepeda, dompet, dan sebagai.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research menunjukkan orang yang kesepian lebih sering memandangi dan bahkan menyayangi benda-benda tersebut secara berlebihan.
Kenaikan berat badan
Naik berat badan juga menjadi tanda-tanda kesepian yang tak disadari. Saat diri merasa sepi, orang cenderung kehilangan motivasi, lebih banyak berdiam di kamar, malas berolahraga, dan makan lebih banyak.
Menarik diri dari kegiatan sosial
Tanda peringatan yang jelas dari rasa terisolasi dan kesepian yang semakin meningkat adalah ketika kamu mulai menarik diri dari kegiatan sosial yang dulu dinikmati.
Hal ini dapat berupa menolak undangan untuk menghadiri pertemuan atau acara, hingga menghindari segala bentuk kontak sosial.
Menarik diri dari keterlibatan sosial tidak selalu berasal dari kurangnya minat.
Seringkali, ini adalah tanda bahwa kamu sedang berjuang dengan perasaan kesepian dan terisolasi.
Kamu mungkin menemukan diri tengah mencari-cari alasan untuk tidak berpartisipasi atau berulang kali menunda rencana.
Penting untuk diingat bahwa kita semua memiliki saat-saat introvert ketika kita lebih suka menyendiri.
Namun, jika ini menjadi pola yang terus-menerus dan kamu mendapati diri terus-menerus menghindari situasi sosial, ini mungkin merupakan indikasi bahwa kesendirianmu bergeser ke arah isolasi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 7 Alasan Orang Suka Menggigit Kuku, Waspada Pertanda Gangguan Mental!