Contoh Cerpen tentang Anti Bullying di Sekolah, Mengandung Pesan Moral

11 Oktober 2023 11:25 WIB
Contoh Cerpen tentang Anti Bullying di Sekolah, Mengandung Pesan Moral
Contoh Cerpen tentang Anti Bullying di Sekolah, Mengandung Pesan Moral ( Freepik)

Dia juga pernah membully Sira. Dia membaca buku diary Sira, lalu menyebar luaskan isinya, Sira juga diejek karena sepatu yang sudah bisa dikatakan ‘buluk’. Karena kejadian itu, Hanna menangis dan melaporkannya ke guru BK. Oksa pun terkena hukuman skors selama 3 hari.

Aku yang sudah tidak tahan dengan kelakuannya pun bercerita kepada sahabat rahasiaku, yaitu Reina.

“Saski, aku udah gak tahan nih sama kelakuannya,” ucapku pada Saski.
“Heh siapa suruh temenan sama dia! Dari dulu kan udah aku bilang, jangan temenan sama dia,” kata Saski.
“Ya mau gimana lagi, aku gak mau dibully selamanya.”
“Memangnya kamu doang yang gak pengen dibully? Kami juga kali.”
“Ok, ok. Aku akan bilang kepadanya bahwa aku gak akan berteman dengannya lagi,” ucapku dengan penuh semangat.
Beberapa hari setelah percakapan antara aku dan Saski, aku mengajak Nadira kehalaman belakang sekolah untuk berbicara empat mata dengannya.
“Kenapa? Kamu mau minjem uang? Bilang aja, gak usah diajak sampe ke sini juga kali!” ucap Nadira dengan nada angkuh.
“Aku gak butuh uang. Aku cuma mau bilang aku gak mau jadi sahabatmu lagi.”
“Kenapa?” Tanya Oksa kebingungan.
“Aku gak mau berteman denganmu karena sikapmu itu!”
“Kalau kau mau aku tetap menjadi sahabatmu, kau harus mengubah sikapmu itu. Kamu tahu gak, aku selalu malu karena sikapmu!” Seruku lantas meninggalkannya.
Esoknya, aku terheran-heran karena sikap Nadira yang sudah berubah. Dia meminta maaf kepada semua orang. Tanpa sadar aku tersenyum karena dia mau merubah sikapnya, aku teringat dengan kata-kata guru TK-ku dulu. ”Yang buruk pasti bisa berubah.”

Baca Juga: Contoh Hikayat Si Miskin Lengkap dengan Unsur dan Nilai-Nilainya

Contoh Cerpen Stop Bullying 2 

Sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar dan bertumbuh menjadi dewasa. Namun, sekolah juga dapat menjadi tempat yang sangat sulit bagi beberapa siswa.

Ini terutama berlaku bagi siswa-siswa baru yang sering menjadi korban bullying dari siswa senior.

Di SMA Jayawijaya, Cindy adalah salah satu siswa baru yang bergabung di kelas 10. Cindy sangat gugup ketika dia pertama kali masuk ke sekolah barunya, dan dia sangat berharap bisa mendapatkan teman-teman baru di sana.

Namun, harapannya segera lenyap ketika dia bertemu dengan beberapa siswa senior yang sangat kasar dan mengintimidasi.

Mereka mulai memanggilnya dengan sebutan yang tidak sopan, merobek buku-bukunya, dan bahkan membuatnya menangis di depan semua orang.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm