Sonora.ID – Ketika berbicara tentang skyline kota-kota di seluruh dunia, kita seringkali memikirkan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan menakjubkan di kota-kota besar seperti New York, Dubai, atau Shanghai.
Namun, jika kita memandang Eropa, kita akan melihat bahwa gedung pencakar langit tidak selalu mendominasi pemandangan.
Mengapa begitu? Artikel ini akan menjelaskan beberapa alasan mengapa Eropa tidak banyak memiliki gedung pencakar langit seperti yang kita lihat di beberapa bagian dunia lainnya.
Kepedulian Terhadap Warisan Budaya
Salah satu alasan utama mengapa Eropa tidak banyak memiliki gedung pencakar langit adalah karena kepedulian yang tinggi terhadap warisan budaya.
Banyak kota di Eropa memiliki pusat sejarah yang kaya dan berusia ratusan tahun.
Pemerintah dan masyarakat Eropa seringkali berusaha untuk mempertahankan karakteristik arsitektur dan pandangan kota yang sudah ada selama berabad-abad.
Hal ini berarti ada batasan ketat terhadap pembangunan yang tinggi, sehingga mencegah munculnya gedung pencakar langit yang mendominasi pemandangan.
Regulasi Ketat
Eropa memiliki peraturan yang ketat terkait dengan pembangunan, termasuk pembangunan gedung pencakar langit.
Regulasi ini biasanya bertujuan untuk menjaga lingkungan, menjaga tata ruang kota yang lebih manusiawi, dan melindungi pandangan alam.
Proses perizinan untuk proyek-proyek tinggi seringkali lebih rumit dan memakan waktu lama daripada di negara-negara lain.
Ini dapat menjadi hambatan bagi pengembang yang ingin membangun gedung pencakar langit.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Sosiologi di Eropa dan Indonesia
Tata Ruang yang Terbatas
Beberapa kota di Eropa dibangun di atas lahan yang terbatas, dengan sungai, bukit, dan struktur-seperti tembok kota-kota tua yang menjadi batasan alami.
Keterbatasan ruang ini membuat pembangunan gedung pencakar langit menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin.
Dalam banyak kasus, kota-kota Eropa telah tumbuh organik selama berabad-abad, dan ini menciptakan tata ruang yang sulit diubah.
Prioritas Transportasi Publik
Banyak kota Eropa telah memprioritaskan sistem transportasi publik yang efisien, seperti kereta bawah tanah, tram, dan sistem kereta api yang baik.
Fokus ini pada transportasi massal telah meminimalkan kebutuhan akan parkir kendaraan pribadi dan infrastruktur jalan yang luas.
Sebagai akibatnya, tidak ada tekanan yang besar untuk membangun gedung pencakar langit sebagai tempat parkir kendaraan atau pusat perbelanjaan yang besar, seperti yang terjadi di beberapa kota di Amerika Serikat.
Pemikiran Lingkungan
Eropa juga memiliki fokus yang kuat pada masalah lingkungan, termasuk efisiensi energi dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.
Gedung pencakar langit sering kali memerlukan penggunaan energi yang besar untuk pemanasan, pendinginan, dan transportasi vertikal.
Oleh karena itu, ada kecenderungan untuk mengutamakan bangunan yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan.
Meskipun Eropa memiliki beberapa gedung pencakar langit yang menonjol, seperti The Shard di London atau La Défense di Paris, jumlah dan dominasi mereka jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar di luar Eropa.
Alasan-alasan seperti kepedulian terhadap warisan budaya, regulasi ketat, tata ruang yang terbatas, prioritas transportasi publik, dan pemikiran lingkungan telah memainkan peran penting dalam menjaga pemandangan kota-kota Eropa tetap berbeda.
Dengan menjaga keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan pelestarian nilai-nilai sejarah dan lingkungan, Eropa telah menciptakan identitasnya sendiri yang unik dalam arsitektur perkotaan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 7 Alasan Orang Jepang Lebih Panjang Umur Dibanding Orang Barat