17 Puisi Pendek tentang Cinta yang Menyentuh Hati

24 Oktober 2023 23:45 WIB
Ilustrasi cinta
Ilustrasi cinta ( Pixabay)

Apa yang mesti kukatakan kini, hujan
sudah datang, siang masih terasa pagi

Saat malam kembali, diri ingin sekali
larut dalam mimpi

5. Catatan Kecil
Karya: Warno

Catatan kecil berbuku sendu
Seakan golak terpaku
Meratap menatap nasib
Tak kuasa memandang gundah
Padahal, setia nyala berbahagia

Jengah terkesima
Pudar termakan waktu
Yang manis, yang retak, yang kelabu

Intisari telah terekam di sini
Suatu saat pasti dimengerti
Meski bukan hari ini

Pintaku, seberangi penghalang yang memadamkan
Pintaku, tunjuklah kebenaran seluas pandangan
– Demi erat hati dan kalbu

6. Samudra Air Mata
Karya: Fajar Setyawan

Di Pantai Ngobaran,
Di tepian selatan, di Lautan Hindia
Ketika sauh dilabuh, pundak menghimpit
Kapan jalan panjang ini berujung?
Kapan jalan ini bertepi?

Nun jauh di sana;
Di laut biru yang indah
Tak ada yang berubah,
Seperti diamnya jawabmu: atas tanyaku

7. Jika Kau Berkenan
Karya: Netraphim

Aku cukup bersamamu saja
dalam bias batas antara surga dan neraka

Aku cukup bersamamu saja
dalam nikmat libido kesementaraan

Aku cukup bersamamu saja
dalam persenggamaan gelombang kerinduan

8. Easther
Karya: Nisfanda Bella Vizta

Sempatkah terlintas namaku
Dalam ingatan batinmu
Dalam singkatnya takdir Tuhan?
Apakah kau dapat mekar dan berbunga sesuka hati?
Sementara diriku melayu dan mati

Padamkanlah apimu
Dalam kesaksian yang menyakitkan
Bersajaklah kau
Mekarmu adalah kemenangan
Ayunkanlah rohku
Jauh di angkasa
Menuju ruang tak tertuju

9. Jengah
Karya: Avelin Mulyati

sempatkah terucap namaku
pada bait drama melankolis
yang rumit
yang berderet
tegak berjaga
separuh menghujam
menekan busung dada
mengurung kau dan aku
menuju ruang hampa

siapa aku
siapa kamu
(kita) saling tak peduli

di sini
jengah
menunggu pagi
menepi
kau dan aku
takkan pernah mengerti

2020

10. Rapalan Digit Angka-Angka
Karya: Seniwati

melihat dunia
dengan cara tersendiri
menghafal tiap angka
yang tlah terlampaui
merasakan hilangnya angin
yang berganti kemarau gersang

orang bilang
waktu bisa membuat lupa segalanya:
penantian, kekecewaan, dan kemarahan

manusia selalu berdamai dengan kesedihan
meski mereka takkan pernah bisa melepaskannya

2015

Sumbergramedia.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm