Sonora.ID - Simak 17 puisi pendek tentang cinta yang menyentuh hati.
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan dan perasaan penulisnya.
Bahasa dan kata-kata yang terdapat dalam puisi terikat dengan irama, rima, bait, dan larik.
Puisi umumnya menggambarkan emosi, suasana hati, kegelisahan, keresahan, dan kekaguman.
Topik puisi bermacam-macam, mulai dari keindahan alam, kehidupan, pengalaman, lingkungan, sosial, hingga percintaan.
Kali ini, Sonora merangkum 17 puisi pendek tentang cinta.
Baca Juga: 21 Puisi tentang Keindahan Alam yang Penuh Makna
1. Persemayaman Pusat Rasa
Karya: Avelin Mulyati
sengaja mengeja
memutus kalimat tanpa jeda
mengurai kata berakhiran tanda titik koma
menuliskan lagi puisi yang mulai kehilangan rimanya
2015
2. Aksara Mentari
Karya: Avelin Mulyati
kuhias aksaraku dengan sinar, layaknya sang bintang
agar ia mampu menarik hatimu: saat langit terpandang
namun, barulah kusadari
pada hari ini, kugantungkan aksaraku: di langit siang
saat tak satu pun bintang tampak bersinar – terlahap mentari
2015
3. Kontemplasi Perihal Kesendirian
Karya: Seniwati
Seketika, menderas aksara bisu
Dan, kau lebih bisu
Dengan seikat bunga
Yang kian layu
Musnahlah sudah
Lupakan kedamaian semu
Beserta isyarat segala pesonamu
Biarlah misteri batu nisan samar memanggil
Sebagaimana aku tak dapat menahan ingatan tentang kepal tangan orang-orang
Yang dikutuk parasmu menjadi genangan kolam
Mungkin, surga cemburu
Dan, mencuri dirimu dari pelukanku
4. Hujan Bulan November
Karya: Winna Wijayanti
Ini adalah saat yang paling ditunggu.
Hujan mengguyur Jogja yang lama
dengan panas gerah hingga kebosanan
di jalan raya
Harum tanah. Basah udara
Seperti penuh kebosanan matahari
Jadi keburu ingin bilang,
“Cinta lebih tenteram di keteduhan”
Daun-daun makin hijau, dan burung
terbang lebih tinggi karena sejuk langit
Apa yang mesti kukatakan kini, hujan
sudah datang, siang masih terasa pagi
Saat malam kembali, diri ingin sekali
larut dalam mimpi
5. Catatan Kecil
Karya: Warno
Catatan kecil berbuku sendu
Seakan golak terpaku
Meratap menatap nasib
Tak kuasa memandang gundah
Padahal, setia nyala berbahagia
Jengah terkesima
Pudar termakan waktu
Yang manis, yang retak, yang kelabu
Intisari telah terekam di sini
Suatu saat pasti dimengerti
Meski bukan hari ini
Pintaku, seberangi penghalang yang memadamkan
Pintaku, tunjuklah kebenaran seluas pandangan
– Demi erat hati dan kalbu
6. Samudra Air Mata
Karya: Fajar Setyawan
Di Pantai Ngobaran,
Di tepian selatan, di Lautan Hindia
Ketika sauh dilabuh, pundak menghimpit
Kapan jalan panjang ini berujung?
Kapan jalan ini bertepi?
Nun jauh di sana;
Di laut biru yang indah
Tak ada yang berubah,
Seperti diamnya jawabmu: atas tanyaku
7. Jika Kau Berkenan
Karya: Netraphim
Aku cukup bersamamu saja
dalam bias batas antara surga dan neraka
Aku cukup bersamamu saja
dalam nikmat libido kesementaraan
Aku cukup bersamamu saja
dalam persenggamaan gelombang kerinduan
8. Easther
Karya: Nisfanda Bella Vizta
Sempatkah terlintas namaku
Dalam ingatan batinmu
Dalam singkatnya takdir Tuhan?
Apakah kau dapat mekar dan berbunga sesuka hati?
Sementara diriku melayu dan mati
Padamkanlah apimu
Dalam kesaksian yang menyakitkan
Bersajaklah kau
Mekarmu adalah kemenangan
Ayunkanlah rohku
Jauh di angkasa
Menuju ruang tak tertuju
9. Jengah
Karya: Avelin Mulyati
sempatkah terucap namaku
pada bait drama melankolis
yang rumit
yang berderet
tegak berjaga
separuh menghujam
menekan busung dada
mengurung kau dan aku
menuju ruang hampa
siapa aku
siapa kamu
(kita) saling tak peduli
di sini
jengah
menunggu pagi
menepi
kau dan aku
takkan pernah mengerti
2020
10. Rapalan Digit Angka-Angka
Karya: Seniwati
melihat dunia
dengan cara tersendiri
menghafal tiap angka
yang tlah terlampaui
merasakan hilangnya angin
yang berganti kemarau gersang
orang bilang
waktu bisa membuat lupa segalanya:
penantian, kekecewaan, dan kemarahan
manusia selalu berdamai dengan kesedihan
meski mereka takkan pernah bisa melepaskannya
2015
11. Menantang Kesepian
Karya: Iwan Dwi Aprianto
Bukankah, setiap orang memikul kebenaran, seperti halnya Yesus memikul salibnya?
Bukankah, setiap orang memiliki bakat jatuh, seperti halnya jatuhnya Adam-Hawa dari nirwana?
Ayub memahami makna sakit, Yunus menghayati konyolnya keputusasaan, Ibrahim tahu apa yang musti dilawan dengan kapak, Musa ngerti ilmu sihir – dari zaman ular hingga industri
Adapun kita, merelakan diri jadi bahan tertawaan;
disingkirkan dan berusaha bertahan dari kesepian
2011
12. Samudra Senja
Karya: Nefrit Lazurit
Harus berapa lama lagi paduan rentetan burung samudera datang bersama buih-buih ombak Laut Selatan?
Harus berapa lama lagi mereka akan menyapaku – mencengkeram langit senja?
Namun, kesadaran akan keterbatasan-lah yang tlah membuat pintu hati rela mengikhlaskan.
2012
13. Gagak
Karya: Warno
hey gagak, yang berdiri tegak
betapa tegarnya engkau menghadapi gelap
terang sayapmu memudar
seiring tersingsingnya pongah fajar
entah mengapa
aku selalu merasa sedikit lega
saat bayangmu masih dapat kueja
meski kau tak lagi pernah nyata
di antara ayat-ayat semesta
2013
14. Setelah Seratus Empat Puluh Tiga Hari
Karya: Warno
dalam hitam puisiku, aku selalu menunggu:
– kedatanganmu.
2008
15. Philophobia
Karya: Avelin Mulyati
mungkin, philophobia ini akut: tak tersembuhkan
namun inikah potret dunia yang kutinggali?
atau, inikah perjalanan mimpi: ke mimpi
yang takkan pernah usai?
beri tahu aku, harus dari mana mulai kurajut mimpi yang tak sempat terjadi?
beri tahu aku, apa yang harus disyukuri saat hujan mata pisau mulai mengguyuri?
2010
16. Nostalgia
Karya: Lilik Joko Susilo
dinding kamar tak bertuan
baju, buku, sepatu; itu-itu saja
tak lagi memicingkan matanya
dari gambar maya, hingga eksistensi nyata
di tiap sudut, perasaan hampa seolah diizinkan bermukim:
– selamanya
semoga masih ada sisa waktu, buat sekadar nostalgia
karena, detiklah yang menghujam nyata
dan kenyataanlah, yang memutuskannya
2015
17. Antitesis Hujan Bulan Juni
Karya: Farid Stevy Asta
Tak ada yang lebih baik dari kopi yang diseduh dengan ketabahan. Dalam beberapa kejadian, pilihan untuk kalah dan bersalah menjadi lebih baik, daripada memaksakan untuk terus menang dan benar.
2016
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Warning dalam Bahasa Inggris Beserta Terjemahan
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.