17 Puisi Pendek tentang Cinta yang Menyentuh Hati

24 Oktober 2023 23:45 WIB
Ilustrasi cinta
Ilustrasi cinta ( Pixabay)

11. Menantang Kesepian
Karya: Iwan Dwi Aprianto

Bukankah, setiap orang memikul kebenaran, seperti halnya Yesus memikul salibnya?
Bukankah, setiap orang memiliki bakat jatuh, seperti halnya jatuhnya Adam-Hawa dari nirwana?

Ayub memahami makna sakit, Yunus menghayati konyolnya keputusasaan, Ibrahim tahu apa yang musti dilawan dengan kapak, Musa ngerti ilmu sihir – dari zaman ular hingga industri

Adapun kita, merelakan diri jadi bahan tertawaan;
disingkirkan dan berusaha bertahan dari kesepian

2011

12. Samudra Senja
Karya: Nefrit Lazurit

Harus berapa lama lagi paduan rentetan burung samudera datang bersama buih-buih ombak Laut Selatan?
Harus berapa lama lagi mereka akan menyapaku – mencengkeram langit senja?
Namun, kesadaran akan keterbatasan-lah yang tlah membuat pintu hati rela mengikhlaskan.

2012

13. Gagak
Karya: Warno

hey gagak, yang berdiri tegak
betapa tegarnya engkau menghadapi gelap
terang sayapmu memudar
seiring tersingsingnya pongah fajar

entah mengapa
aku selalu merasa sedikit lega
saat bayangmu masih dapat kueja
meski kau tak lagi pernah nyata
di antara ayat-ayat semesta

2013

14. Setelah Seratus Empat Puluh Tiga Hari
Karya: Warno

dalam hitam puisiku, aku selalu menunggu:
– kedatanganmu.

2008

15. Philophobia
Karya: Avelin Mulyati

mungkin, philophobia ini akut: tak tersembuhkan
namun inikah potret dunia yang kutinggali?
atau, inikah perjalanan mimpi: ke mimpi
yang takkan pernah usai?

beri tahu aku, harus dari mana mulai kurajut mimpi yang tak sempat terjadi?
beri tahu aku, apa yang harus disyukuri saat hujan mata pisau mulai mengguyuri?

2010

16. Nostalgia
Karya: Lilik Joko Susilo

dinding kamar tak bertuan
baju, buku, sepatu; itu-itu saja
tak lagi memicingkan matanya
dari gambar maya, hingga eksistensi nyata
di tiap sudut, perasaan hampa seolah diizinkan bermukim:
– selamanya

semoga masih ada sisa waktu, buat sekadar nostalgia
karena, detiklah yang menghujam nyata
dan kenyataanlah, yang memutuskannya

2015

17. Antitesis Hujan Bulan Juni
Karya: Farid Stevy Asta

Tak ada yang lebih baik dari kopi yang diseduh dengan ketabahan. Dalam beberapa kejadian, pilihan untuk kalah dan bersalah menjadi lebih baik, daripada memaksakan untuk terus menang dan benar.

2016

Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Warning dalam Bahasa Inggris Beserta Terjemahan

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Sumbergramedia.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm