Contoh:
Laras memberi tahu kepada Dimas kemarin sore.
Frasa "memberi tahu" dapat memiliki makna ganda. Laras bisa memberi makanan tahu ke Dimas atau Lara memberikan informasi kepada Dimas.
2. Ambiguitas leksikal
Ambiguitas leksikal kerap terjadi pada setiap kata bahasa Indonesia yang memiliki lebih dari satu makna. Kalimat atau kata tersebut dapat mengacu pada benda atau suasana.
3. Ambiguitas gramatikal
Ambiguitas gramatikal terjadi karena kata atau kalimat tersebut memang memiliki makna ganda.
Contoh kata ambiguitas gramatikal adalah "pemukul". Kata "pemukul" dapat bermakna ganda, yakni alat pemukul atau orang yang memukul. Selain pemukul, kata "orang tua" juga dapat bermakna ganda, yakni orang sudah tua atau orang tua dari anak.
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Majemuk Rapatan Beserta Pengertian dan Ciri-Ciri
Ciri-ciri kalimat ambigu