Festival musik tematik dan terbesar di Indonesia, Scream or Dance akan digelar kembali pada tanggal 27-28 Oktober 2023 kali ini berlokasi di PHANTOM - PIK 2. (
)
Konsep acara yang dikemas dengan nuansa Halloween, meningkatkan antusiasme para Party Go- ers di mana mereka dapat merasakan pengalaman karnaval yang memukau dengan berbagai kegiatan meriah seperti instalasi seni elemen budaya, tarot reading, rumah hantu tematik, Artistic Egyptians face painting, dan spot foto tematik.
Tahun ini, Scream or Dance 2023 memiliki target pengunjung lebih dari 20.000 orang dengan mengusung konsep baru yaitu Festival Musik Mesir Modern "The Lost Pyramid", nuansa Mesir kuno yang berpadu dengan semangat Festival Musik yang meriah.
Festival yang luar biasa ini menggabungkan daya pikat Mesir kuno yang penuh teka-teki dengan melodi yang menghantui dari gemerlap pesta bertema mesir modern, menciptakan perpaduan yang unik dari budaya dan musik.
”Kolaborasi ini akan menciptakan suatu nilai tambah yang pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri Scream or Dance 2023, tunggu tanggal mainnya di 27-28 Oktober!” Jelas Rifki Vidianta selaku Chairman Shafari Live.
Scream or Dance 2023 The Lost Pyramid mengangkat nuansa Egypt yang menawarkan suasana festival musik dengan 4 elemen, diantaranya Stage Show, Costume & Character, Experiental Activation & Engagement, dan Art & Instalation.
Seperti berada di taman bermain, pengunjung bebas berkeliling ke berbagai area entertainment yang telah disiapkan diantaranya:
Enchantment of Colossal Statues (Entrance Area) : Instalasi gate ala mesir yang megah akan membawa pengunjung seakan masuk ke dimensi lain untuk memulai petualangannya.
Cultural Vibes and Ambiences (Set Decorations) : Instalasi visual mesir kuno yang akan menjadi spot foto instagrammable bagi pengunjung untuk mengabadikan moment festival ini.
Osiris Tomb (Engagement Area) : Sebuah area escape room tematik yang menantang para pengunjung untuk bekerjasama memecahkan teka-teki Mummy’s Tomb.
Mengenal Pengisi Scream or Dance 2023 “The Lost Pyramid”
Line-up Phase 1:
Andrew Rayel adalah salah satu musisi muda Trance asal Moldova. Ia sudah mulai menciptakan musik di usianya yang ke- 17. Pada saat itu di tahun 2009 dan ia langsung menandatangani kontrak dengan Armada Music milik Armin van Buuren. Single pertama Rayel 'Aether' terpilih sebagai tunes of the week dan dimainkan dalam acara radio mingguan milik Armin yaitu A State of Trance. Rayel juga sering perform di beberapa event A State of Trance.
Kaaze adalah artis musik populer dari swedia. Posisi charting tertinggi dari chart musik untuk musisi yang telah dicapai musisi Kaaze adalah #11, ia populer dan dikenal dengan lagu-lagunya: La La Life, Heidrun, Heartbeat.
Coone pertama kali mulai memproduksi musik tahun 1998 pada usia 15 tahun. Dia merilis musik pertamanya pada tahun 2002, "Protect The Innocent". Dengan nama samaran "The Artist Also Known As", dia masuk ke dunia musik. Selain itu, ia juga pernah masuk dalam Top 100 DJ MAG dengan entri pertamanya di #41 pada tahun 2011.
Ruben de Ronde dengan ciri musikalnya Trance-Progressive House tapi sedikit santai, Ruben de Ronde adalah salah satu line up performer yang tampil dalam festival A State of Trance (ASOT) di bulan Februari 2015 lalu. Bersama Armin van Buuren ia bersama kru Armada lainnya ikut serta dalam tour ASOT traveling keliling dunia. Di tahun 2014, DJ Ronde merilis album pertamanya yang berjudul 'From Sao Paulo to Sofia'.You can listen to Ruben de Ronde 'From Sao Paulo to Sofia' by his Soundcloud playlist below!
FS Green mulai membuat beat di usia muda dan sejak usia 19 tahun dia mendapatkan ketenaran nasional, antara lain berkat StateMagazine. Selama masa ini ia bekerja dengan artis seperti SirOJ dan Hayzee. Pada usia 20 tahun, Winne, Jiggy Djé dan Zwart Licht, antara lain, mempromosikan produksinya menjadi single yang sukses, yang membuatnya mendapatkan Penghargaan Negara untuk Produser Terbaik di negara tersebut. Pada tahun 2010, ia merilis album studio pertamanya, De Kassier: Een Monnie Album, bersama dengan Murda Turk.
Imanbek adalah seorang produser rekaman musik dansa elektronik asal Kazakhstan. Pada tahun 2019, ia menjadi terkenal karena remix-nya atas lagu "Roses" dari Saint Jhn. Pada tahun 2021, Imanbek memenangkan Grammy untuk remix "Roses", menjadi penerima Grammy pertama dari Kazakhstan, dan pemenang penghargaan Grammy pertama dalam kategori non-klasik dari CIS.
Winky Wiryawan adalah aktor, presenter, musisi, DJ, dan produser rekaman kebanggaan Indonesia. Pada tahun 2006, Winky membintangi tiga film, yaitu Ruang, Berbagi Suami, dan 6:30. Di tahun yang sama, Winky meraih nominasi Most Favorite Supporting Actor dalam ajang MTV Indonesia Movie Awards pada 2006 untuk perannya dalam film Berbagi Suami. Pada tahun 2015, Winky terlibat dalam pembuatan acara televisi berjudul The Remix yang ditayangkan di NET.
Chukiess & Whackboi adalah DJ, produser rekaman & remixer dari Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dikenal karena penampilan live mereka yang energik, dan sebagian besar dikenal karena perpaduan unik antara musik progresif, psy, techno & trance.
Whisnu Santika kerap dikenal sebagai DJ dengan genre yang cukup unik, yakni Baile Funk. Salah satu single-nya yang bertajuk Chitty Chitty Bang! (2019) terbilang sangat sukses. Dalam single itu Whisnu berkolaborasi dengan penyanyi berdarah Australia, Amy B. Whisnu Santika kembali melahirkan sebuah karya baru yang berjudul Que Pasa. Single ini dirilis Rabu (7/7) di seluruh platform musik digital
Kehadiran Andrew Rayel sebagai Representative International DJ, Whisnu Santika sebagai Representative National DJ, Selebritis ternama Indonesia yang juga merupakan pemilik dari PHANTOM - PIK 2, Raffi Ahmad dan Rudy Salim, Untung Pranoto selaku CEO Prestige Promotions, Shaheen Alkubaysi selaku CEO Scream or Dance, Rifki Vidianta selaku Chairman Shafari Live, membuat acara Press Conference Scream or Dance 2023 yang diadakan pada Senin (28/8) di Showroom Prestige Motorcars berlangsung dengan meriah.
Selain itu Representative National DJ yaitu Winky Wiryawan yang berhalangan hadir, juga memberikan kata sambutannya dalam sebuah tayangan video yang ditampilkan saat Press Conference berlangsung.
Kehadiran nama-nama tenar di dunia musik elektronik menjadi sebuah daya tarik bagi para wartawan dan media yang meliput. Terdapat lebih dari 50 media baik TV maupun digital yang datang di acara Press Conference ini.