Sonora.id - Festival musik tematik dan terbesar di Indonesia, Scream or Dance akan digelar kembali pada tanggal 27-28 Oktober 2023 kali ini berlokasi di PHANTOM PIK 2.
Scream or Dance tahun ini siap menampilkan konsep yang berbeda dari yang sebelumnya, penyegaran konsep “The Lost Pyramid” akan memanjakan para pecinta musik dan festival untuk tampil all-out dan menikmati perayaan halloween tahun ini.
Berangkat dari kesuksesan Scream or Dance tahun 2022 lalu, kini Shafari Live selaku penyelenggara menggandeng Prestige Promotions sebagai promotor Scream or Dance 2023 untuk mengadakan festival halloween dalam skala yang lebih besar, lebih megah dan lebih spektakuler.
Tiket Presale 1 Scream or Dance sebanyak 2000 tiket ludes terjual dalam waktu 8 menit saat Press Conference berlangsung.
Kehadiran Andrew Rayel sebagai Representative International DJ, selebritis ternama Indonesia
yang juga merupakan pemilik dari PHANTOM - PIK 2, Raffi Ahmad dan Rudy Salim, Untung
Pranoto selaku CEO Prestige Promotions, Shaheen Alkubaysi selaku CEO Scream or Dance, Rifki
Vidianta selaku Chairman Shafari Live, membuat acara Press Conference Scream or Dance 2023
yang diadakan pada Senin (28/8) di Showroom Prestige Motorcars berlangsung dengan meriah.
Selain itu Representative National DJ yaitu Winky Wiryawan yang berhalangan hadir, juga
memberikan kata sambutannya dalam sebuah tayangan video yang ditampilkan saat Press
Conference berlangsung.
Rudy Salim selaku Chairman Prestige Promotions memulai acara ini dengan memberikan kata
sambutan “Kolaborasi Prestige Promotions dengan Shafari akan menciptakan festival tematik
terbesar di Indonesia, menampilkan banyak DJ Internasional. Acara ini juga akan memperkenalkan Club yang saya bangun bersama Raffi Ahmad yaitu PHANTOM – PIK 2 yang kedepannya akan menjadi Club Terbesar di Indonesia dengan luas lebih dari 20.000 m2 dan akan dibuka secara resmi pada Desember 2023 nanti”.
“PHANTOM – PIK 2 ini proyek yang kita garap dengan komitmen untuk menjadi Club yang
menawarkan pengalaman terbaik. Acara pertama yang kita adakan Scream or Dance 2023 pasti
bakalan jadi acara yang top & terbaik se-Indonesia” Jelas Raffi Ahmad selaku Pemilik dari
PHANTOM – PIK 2.
“Everybody will have a good time with the best line-up. Thank you for the opportunity, thank you for the support for my music, see you in October. Scream or Dance “The Lost Pyramid” Sambung Andrew Rayel sebagai Representative International DJ dalam kata sambutannya.
”Terima kasih kepada Prestige Corp dan Prestige Promotions sudah mau berkolaborasi untuk SOD 2023 yang kami konsepkan tahun ini dengan thema The Lost Pyramid, Semoga kolaborasi ini bisa menciptakan kesempatan lapangan kerja untuk teman-teman yang ingin berkecimpung di dunia creative & event.” Ungkap Shaheen Alkubaysi selaku CEO Scream or Dance.
Tiket dapat dibeli secara online melalui website https://screamordance.com/.
Kilas Balik Scream or Dance 2022
Pada tahun lalu, Scream or Dance 2022 diadakan di Beach City International Stadium Ancol,
Jakarta Utara, 28-29 Oktober 2022. Dalam acara festival ini, semua pengunjung datang dengan
antusias menggunakan berbagai macam kostum.
Scream or Dance menciptakan kolaborasi berbagai elemen dari seni rupa seperti Rumah Hantu, Museum Wax, Rumah Gagak (art exhibition), Rumah Minum, bazaar makanan, games, dan spot foto instragrammable.
Acara ini juga menampilkan kolaborasi musisi internasional – nasional, seperti Clean Bandit
dan Rossa.
Selain itu ada d’Masiv, Jonathan Mendelsohn, Jeffrey Sutorius, Avao, Brennan Heart, Discovery Daft Punk dan beberapa nama tenar lainnya.
Beberapa publik figur seperti artist dan juga selebgram seperti Cinta Laura, Karin Novilda, Jefri Nichol, Fuji, Thoriq tampak menghadiri Scream or Dance 2022.
Konsep Acara Scream or Dance 2023 “The Lost Pyramid”
Scream or Dance merupakan Festival Musik Halloween Tematik Terbesar di Indonesia, dimana
pengunjung dapat merayakan pesta Halloween sekaligus Festival Musik berskala Internasional.
Para pengunjung diajak untuk mengeluarkan sisi gelap mereka pada malam yang penuh dengan
kejutan dan hiburan yang mendebarkan.
Konsep acara yang dikemas dengan nuansa Halloween, meningkatkan antusiasme para Party Go- ers di mana mereka dapat merasakan pengalaman karnaval yang memukau dengan berbagai kegiatan meriah seperti instalasi seni elemen budaya, tarot reading, rumah hantu tematik, Artistic Egyptians face painting, dan spot foto tematik.
Tahun ini, Scream or Dance 2023 memiliki target pengunjung lebih dari 20.000 orang dengan
mengusung konsep baru yaitu Festival Musik Mesir Modern "The Lost Pyramid", nuansa Mesir
kuno yang berpadu dengan semangat Festival Musik yang meriah.
Festival yang luar biasa ini menggabungkan daya pikat Mesir kuno yang penuh teka-teki dengan melodi yang menghantui dari gemerlap pesta bertema mesir modern, menciptakan perpaduan yang unik dari budaya dan musik.
”Kolaborasi ini akan menciptakan suatu nilai tambah yang pastinya akan menjadi daya tarik
tersendiri Scream or Dance 2023, tunggu tanggal mainnya di 27-28 Oktober!” Jelas Rifki Vidianta selaku Chairman Shafari Live.
Scream or Dance 2023 The Lost Pyramid mengangkat nuansa Egypt yang menawarkan suasana
festival musik dengan 4 elemen, diantaranya Stage Show, Costume & Character, Experiental Activation & Engagement, dan Art & Instalation.
Seperti berada di taman bermain, pengunjung bebas berkeliling ke berbagai area entertainment yang telah disiapkan diantaranya:
Mengenal Pengisi Scream or Dance 2023 “The Lost Pyramid”
Line-up Phase 1:
Kehadiran Andrew Rayel sebagai Representative International DJ, Whisnu Santika sebagai
Representative National DJ, Selebritis ternama Indonesia yang juga merupakan pemilik dari
PHANTOM - PIK 2, Raffi Ahmad dan Rudy Salim, Untung Pranoto selaku CEO Prestige
Promotions, Shaheen Alkubaysi selaku CEO Scream or Dance, Rifki Vidianta selaku Chairman
Shafari Live, membuat acara Press Conference Scream or Dance 2023 yang diadakan pada Senin (28/8) di Showroom Prestige Motorcars berlangsung dengan meriah.
Selain itu Representative National DJ yaitu Winky Wiryawan yang berhalangan hadir, juga
memberikan kata sambutannya dalam sebuah tayangan video yang ditampilkan saat Press
Conference berlangsung.
Kehadiran nama-nama tenar di dunia musik elektronik menjadi sebuah daya tarik bagi para wartawan dan media yang meliput. Terdapat lebih dari 50 media baik TV maupun digital yang datang di acara Press Conference ini.
(*Ads)