Hal ini dapat menyebabkan perubahan tekanan pada telinga tengah sehingga dapat mempengaruhi kemampuan mendengar seseorang.
Penderita pilek sering kali merasa telinganya "dalam" atau tuli sementara.
2. Pembengkakan jaringan saluran telinga
Selain saluran tuba Eustachius, flu biasa juga dapat menyebabkan pembengkakan jaringan saluran telinga.
Pembengkakan ini dapat mempersempit saluran telinga sehingga menghalangi getaran yang diperlukan untuk mendengar suara dengan jelas.
Hal ini dapat menyebabkan pendengaran seseorang menjadi teredam atau terdistorsi.
3. Lendir menumpuk di telinga
Saat Anda sedang pilek, tubuh Anda mengeluarkan lendir lebih banyak dari biasanya untuk membantu mengatasi infeksi virus.
Lendir ini bisa meresap ke telinga tengah dan menyebabkan gangguan pendengaran sementara.
Terkadang lendir ini bisa mengeras dan mengganggu fungsi normal telinga.
Pencegahan dan Pengobatan
Untuk menghindari gangguan pendengaran selama pilek, beberapa tindakan dapat diambil:
Baca Juga: Cara Mengobati Flu Pada Bayi dengan Bawang Merah, Sudah Tahu?
1. Minum cukup air untuk menjaga lendir tetap cair dan mencegah lendir yang mengeras di telinga.
2. Menggunakan obat pereda gejala pilek seperti dekongestan atau antihistamin sesuai petunjuk dokter.
3. Hindari membersihkan telinga dengan benda tajam atau tusuk gigi karena dapat memperburuk kondisi.
4. Istirahat dan biarkan tubuh melawan infeksi dengan istirahat yang cukup.
5. Temui dokter jika gangguan pendengaran berlanjut atau memburuk.
Pilek merupakan penyakit umum dan gangguan pendengaran akibat pilek dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang untuk sementara.
Dalam kebanyakan kasus, gangguan pendengaran ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Namun, jika gangguan pendengaran terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Resep Bubur Ayam yang Praktis dan Cocok sebagai Hidangan Sakit Flu