Contoh model pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya seperti ini, untuk menjelaskan apa itu fenomena alam, Anda bisa menggunakan video atau gambar yang dapat mendukung pemahaman siswa yang tidak memiliki pengalaman terhadap fenomena alam tersebut. Bisa dikatakan bahwa guru membutuhkan media belajar yang terkait dengan materi pembelajaran tersebut. Pada kesempatan ini, Anda bisa menggunakan video materi yang dimiliki Kejarcita.
Kemudian, contoh lainnya, yaitu seperti ketika Anda ingin mengajarkan pelajaran Matematika, Anda bisa meminta siswa untuk mencari benda-benda di sekitar mereka yang berbentuk simetri dan membawa benda-benda tersebut ke sekolah. Setelah siswa telah membawa benda-bendanya masing-masing, Anda dapat menunjuk beberapa siswa untuk memberikan penjelasan tentang benda yang mereka bawa ke sekolah. Mintalah penjelasan atau alasan mengapa siswa membawa benda tersebut ke sekolah.
Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum. Guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan murid.
Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.