Sebagaimana diketahui, kerbau belang identik dengan masyarakat Tana Toraja maupun Toraja Utara.
Hewan ini memiliki nilai jual sangat tinggi hingga ratusan juta rupiah.
Tidak kalah penting, lanjut Bahtiar, pengembangan sektor pertanian.
Ia mengatakan, Sulsel memiliki lahan kosong atau lahan tidak produktif mencapai 2 juta hektare.
Sementara untuk padi hanya membutuhkan 700 ribu hektare lebih untuk menghasilkan 7 juta ton gabah.
"Dua juta hektare lebih lahan di Sulawesi Selatan ini kita biarkan tidak ada hasilnya. Kalau di Jawa tidak ada lahan yang dibiarkan kosong begitu saja," jelas Bahtiar.
Karena itu, melalui program budidaya pisang, ia mendorong komunitas pertanian untuk ekspor. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan bibit pisang dengan cara melakukan persemian bonggol.
"Siapkan lahan, nanti kami berikan bibitnya. Ini untuk semua masyarakat termasuk juga pegawai dan kepala Lembang (desa)," tutupnya.