Pj Gubernur Sulsel Sebut APBD Pokok 2024 Akan Dongkrak Pendapatan Masyarakat

8 November 2023 14:45 WIB
Ilustrasi APBD
Ilustrasi APBD ( Google)

Toraja Utara, Sonora.ID - Pemprov Sulsel memprioritaskan penggunaan APBD Pokok 2024 untuk tiga sektor yakni pertanian, peternakan, dan perikanan. Ketiga sektor ini disebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Toraja Utara, Selasa kemarin.

"Kenapa tiga sektor tersebut, karena itu adalah masalah yang paling rentan dan cepat untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Di bidang perikanan dan kelautan misalnya, pihaknya akan membangun rumah ikan atau rumpon.

Kemudian di bidang peternakan, akan dikembangkan komoditi babi, sapi, kerbau, kambing hingga ayam ketawa.

Menurut Bahtiar, Sulsel punya banyak potensi sumber daya alam namun belum dioptimalkan.

Ia menyontohkan, kuda dari Jeneponto dikirim ke NTT setiap bulannya dengan harga fantastis yakni mencapai Rp20 juta per ekor.

"Ada ayam artis atau ayam ketawa. Ini harus diperbanyak karena satu-satunya yang ada di dunia. Makanya ini kita mau adakan kontes ayam ketawa," ucapnya.

Bahkan, pihaknya juga berencana akan mengembang biakkan sapi dan kerbau belang melalui metode Inseminasi Buatan (IB).

Baca Juga: Lestarikan Ayam Ketawa, Pemprov Sulsel Buat Kontes Berhadiah Jutaan Rupiah

Sebagaimana diketahui, kerbau belang identik dengan masyarakat Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Hewan ini memiliki nilai jual sangat tinggi hingga ratusan juta rupiah.

Tidak kalah penting, lanjut Bahtiar, pengembangan sektor pertanian.

Ia mengatakan, Sulsel memiliki lahan kosong atau lahan tidak produktif mencapai 2 juta hektare.

Sementara untuk padi hanya membutuhkan 700 ribu hektare lebih untuk menghasilkan 7 juta ton gabah.

"Dua juta hektare lebih lahan di Sulawesi Selatan ini kita biarkan tidak ada hasilnya. Kalau di Jawa tidak ada lahan yang dibiarkan kosong begitu saja," jelas Bahtiar.

Karena itu, melalui program budidaya pisang, ia mendorong komunitas pertanian untuk ekspor. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan bibit pisang dengan cara melakukan persemian bonggol.

"Siapkan lahan, nanti kami berikan bibitnya. Ini untuk semua masyarakat termasuk juga pegawai dan kepala Lembang (desa)," tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm