“Ya dari dulu seperti ini, bangunannya sudah tua, makanya perlu ada pembangunan baru,” tuturnya.
Pembangunan baru memang sangat dibutuhkan, mengingat jumlah siswa terus mengalami peningkatan.
Ditanya soal hal yang paling membekas selama menempuh pendidikan di SDN 031, Rendi sedikit tertawa, lalu menjelaskan soal makanan di kantin.
Sup yang dijual di kantin menjadi salah satu hal yang cukup membekas bagi Rendi. Pasalnya, walaupun disajikan dengan “alakadarnya” namun tetap nikmat disantap.
Baca Juga: Pelatihan dan Bantuan Sarana, Upaya DiskopUKM Kukar Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas UMKM
“Saya biasa membeli sup di kantin,” imbuhnya.
Yang uniknya lagi, ia kerap makan sup tersebut tanpa kuah.
Bukan karena sengaja, namun karena sering kehabisan.
“Nah, biasanya kalau pulang sekolah masih lapar, beli lagi sup itu, tapi kuahnya sudah tidak ada karena di istirahat pertama sudah habis.”
“Jadi, tetap dibeli, makannya dicampur nasi, kacang sama bawang goreng. Dan, ini sering kami lakukan dulu,” ucap Rendi.
Sebagai Wakil Bupati Kukar, ia berharap seluruh sekolah, terutama di daerah terdalam dapat memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
“Tentu saya dan Pak Edi Damansyah punya mimpi itu, pemerataan sarana prasarana di sekolah-sekolah, termasuk mutu pendidikan dari wilayah perkotaan hingga ke pelosok,” pungkasnya.