Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan mengembalikan populasi ayam ketawa yang saat ini semakin berkurang.
Rencananya, pengembangan ayam ketawa akan digenjot tahun depan.
Tidak tanggung-tanggung, Dinas Peternakan menargetkan produksi ayam ketawa sebanyak 500 ekor per bulan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking pada acara kontes ayam ketawa yang digelar di GOR Sudiang Makassar, belum lama ini.
Menurut Nurlina, salah satu upaya membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap ayam ketawa melalui kontes.
"Ini menjadi awal untuk kembali mengembangkan ayam ketawa. Untuk tahun 2024, kami sudah akan memulai," ujar Nurlina.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Sidrap Siapkan 1500 Hektar Lahan untuk Budidaya Pisang
Ia menyebut, tujuan lain kontes tersebut adalah untuk memberi semangat para pecinta ayam ketawa di Sulsel.
Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan lagi ayam khas Sulsel tersebut.
Apalagi saat ini populasi ayam ketawa jantan hanya sekitar 400 ekor.
Amir, salah seorang pemilik ayam ketawa asal Pinrang mengaku, nilai jual hewan tersebut memang cukup tinggi.
Harga per ekor ayam ketawa berkisar 500 ribu hingga 2 juta rupiah, tergantung jenis suaranya.
Semakin merdu atau nyaring, maka harganya semakin mahal.
"Saya punya 50 ekor ayam ketawa," ujar Amir yang juga peserta kontes ayam ketawa.
Amir mengatakan, ayam ketawa membutuhkan pakan khusus serta perawatan. Pakan tersebut menentukan kemerduan suara ayam ketawa.
"Kita atur makanannya agar suaranya merdu. Dua kali sehari. Kalau perawatan, cukup dimandi dan dijemur," sebutnya.
Baca Juga: Lestarikan Ayam Ketawa, Pemprov Sulsel Buat Kontes Berhadiah Jutaan Rupiah
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menuturkan, pengembangan ayam ketawa masuk dalam fokus alokasi APBD Pokok 2024 untuk sektor peternakan.
Menurutnya, ayam ketawa adalah komoditi kebangaan Sulsel yang harus dilestarikan.
"Ayam ketawa itu kekayaan yang luar biasa untuk Sulsel. Jumlahnya sekarang sudah berkurang dan ternyata nilai ekonominya sangat bagus sekali, karena dia memiliki nilai interest," sebut Bahtiar.
Karena itu, ia mengapresiasi kontes ayam ketawa dihadirkan kembali. Kontes tersebut menjadi pengungkit semangat peternak untuk meningkatkan produksinya.
Sekadar diketahui, kontes ayam ketawa yang digelar kemarin diikuti 250 peserta dari berbagai daerah di Sulsel.
Terdapat lima jenis kategori lomba, yakni suara merdu, suara lucu, suara ngejreng, suara horor dan suara paling unik.
Masing-masing kategori terpilih tiga juara serta juara umum yang mendapatkan Piala Gubernur serta hadiah jutaan rupiah.