Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi mentimun melebihi batas bisa mengancam nyawa.
5. Kehilangan cairan berlebihan
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik bawaan.
Saat tertelan dalam jumlah banyak, bahan diuretik ini mengakibatkan pengeluaran cairan yang berlebihan dari tubuh, sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrim, ini bisa membuat sangat dehidrasi.
6. Alergi
Seringkali petani menggunakan lilin untuk melapisi kulit sayuran yang rapuh ini untuk melindunginya dari serangga serta kerusakan pengiriman.
Lilin terdiri dari berbagai bahan, termasuk kasein susu, sabun, dan etil alkohol.
Orang yang alergi susu juga dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap kasein susu.
Baca Juga: Manfaat Masker Timun untuk Wajah, Khasiatnya Bikin Anak Remaja Ketagihan
7. Menyebabkan sinusitis
Jika kamu menderita sinusitis atau kondisi pernapasan kronis apa pun, disarankan untuk menghindari makan mentimun.
8. Bahaya untuk bumil
Meski mentimun umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kondisi tertentu yang dapat membuat tidak nyaman jika mentimun dikonsumsi berlebihan.
Sifat diuretik dari sayuran ini akan memicu sering buang air kecil, sehingga membuat kamu kesal dan tidak nyaman.
Mentimun adalah sumber serat baik dan karenanya porsi yang tidak terkontrol bisa membuat kembung.
9. Asupan vitamin C yang berlebihan
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan.
Bonusnya, ini memainkan peran utama dalam mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Namun, melebihi batas yang disarankan akan berbahaya.
Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif bawaannya.
Hal ini memicu pertumbuhan dan penyebaran radikal bebas, sehingga berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat, penuaan dini, dan sebagainya.