Sonora.ID - Siapa, sih, yang tidak tahu dengan mentimun? Bahan makanan yang memiliki rasa sedikit hambar dengan kandungan air didalamnya ini seringkali dijadikan pelengkap masakan.
Bahkan, tak sedikit orang-orang mengkonsumsinya secara langsung. Namun tahukah kamu, ternyata mengkonsumsi timun secara berlebihan bisa berbahaya?
Hal ini karena mentimun mengandung senyawa yang beracun untuk kesehatan.
Untuk menghindarinya, kenali berbagai efek samping saat mengkonsumsi timun secara berlebihan.
Baca Juga: 3 Resep Infused Water Lemon dan Timun yang Mudah: Segar dan Menyehatkan
Dilansir dari grid.id, inilah sederet bahaya konsumsi timun secara berlebihan yang jarang diketahui
1. Membahayakan ginjal
Hiperkalemia adalah suatu kondisi medis yang muncul karena adanya kandungan kalium yang tinggi di dalam tubuh.
Kondisi ini memburuk dari waktu ke waktu dan menghambat fungsi ginjal secara efektif.
2. Merusak jantung
Mentimun mengandung lebih dari 90% air di dalamnya. Saat konsumsi berlebihan dari sayuran yang mengandung serat ini.
Akan semakin tinggi asupan air dan semakin tinggi volume bersih darah.
Hal ini memberikan tekanan pada pembuluh darah dan jantung.
Hasilnya, jantung dan pembuluh darah akan mengalami kerusakan yang tidak diinginkan.
3. Kembung
Mentimun, seperti yang disebutkan di atas, mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Unsur ini bisa memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu, apalagi jika mereka memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Gangguan pencernaan akan memicu perut kembung yang coba dihilangkan oleh tubuh dalam bentuk sendawa dan kentut.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ketiak Hitam Bisa Dihilangkan Cuma Pakai Timun
4. Terbukti beracun
Adanya racun seperti cucurbitacins dan tetracyclic triterpenoids dalam mentimun memang menjadi hal yang perlu dikhawatirkan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi mentimun melebihi batas bisa mengancam nyawa.
5. Kehilangan cairan berlebihan
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik bawaan.
Saat tertelan dalam jumlah banyak, bahan diuretik ini mengakibatkan pengeluaran cairan yang berlebihan dari tubuh, sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrim, ini bisa membuat sangat dehidrasi.
6. Alergi
Seringkali petani menggunakan lilin untuk melapisi kulit sayuran yang rapuh ini untuk melindunginya dari serangga serta kerusakan pengiriman.
Lilin terdiri dari berbagai bahan, termasuk kasein susu, sabun, dan etil alkohol.
Orang yang alergi susu juga dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap kasein susu.
Baca Juga: Manfaat Masker Timun untuk Wajah, Khasiatnya Bikin Anak Remaja Ketagihan
7. Menyebabkan sinusitis
Jika kamu menderita sinusitis atau kondisi pernapasan kronis apa pun, disarankan untuk menghindari makan mentimun.
8. Bahaya untuk bumil
Meski mentimun umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kondisi tertentu yang dapat membuat tidak nyaman jika mentimun dikonsumsi berlebihan.
Sifat diuretik dari sayuran ini akan memicu sering buang air kecil, sehingga membuat kamu kesal dan tidak nyaman.
Mentimun adalah sumber serat baik dan karenanya porsi yang tidak terkontrol bisa membuat kembung.
9. Asupan vitamin C yang berlebihan
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan.
Bonusnya, ini memainkan peran utama dalam mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Namun, melebihi batas yang disarankan akan berbahaya.
Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif bawaannya.
Hal ini memicu pertumbuhan dan penyebaran radikal bebas, sehingga berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat, penuaan dini, dan sebagainya.