Palembang, Sonora.ID - Siapa sih yang tidak ketagihan dengan rasa manis yang ada dibuah mangga? buah mangga atau Mangifera Indica merupakan buah tropis yang tumbuh subur di beberapa daerah di indonesia.
Tak kalah dengan buah lain nutrisi yang terdapat dibuah mangga sangat banyak seperti Karbohidrat, Protein, Vitamin C, Vitamin A, Kalsium dan masih banyak lagi.
Hal ini yang menyebabkan buah mangga bisa menjadi antioksidan alami dalam tubuh, berpotensi mencegah kanker, bahkan sampai menurunkan tekanan darah.
Namun jarang diketahui banyak orang, ternyata ada sederet efek samping bagi kesehatan tubuh jika mengkonsumsi mangga terlalu banyak.
Melansir Kompas.com, berikut ini efek samping mengkonsumsi mangga berlebihan :
1. Masalah Pencernaan
Mangga merupakan sumber yang baik dari kedua jenis serat, baik serat larut maupun tidak larut.
Serat adalah karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna. Serat tidak larut tak akan terurai di saluran pencernaan, sehingga menambah jumlah feses. Alhasil, feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Namun, terlalu banyak karbohidrat yang masuk ke tubuh dapat memicu terjadinya gejala sindrom iritasi usus besar alias irritable bowel syndrome (IBS).
Menurut Kementerian Kesehatan, IBS merupakan gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, ataupun sembelit.
Penderita IBS yang diare juga dianjurkan menjauhi makanan yang mengandung laktosa dan mengurangi asupan serat.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Mangga, Salah Satunya Bisa Dukung Kesehatan Mata!
Orang dengan masalah kesehatan ini pun perlu menghindari makanan dengan kandungan FODMAP, atau makanan sumber karbohidrat berantai pendek, yakni olisakarida, disakarida, dan monosakarida.
Di sisi lain, mangga sendiri tergolong monosakarida, makanan dengan sumber karbohidrat utama berupa fruktosa.
Oleh karena itu, mengonsumsi buah ini berpotensi memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar atau masalah pencernaan.
2. Potensi gula darah naik
Salah satu efek samping mangga yang patut diwaspadai selanjutnya, yakni berpotensi membuat kadar gula darah naik.
Dilansir dari Healthline, lebih dari 90 persen kalori dalam mangga berasal dari gula. Inilah mengapa buah ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan gula darah pada penderita diabetes.
Namun, buah ini juga mengandung serat dan berbagai antioksidan, berperan penting dalam meminimalkan dampak gula darah secara keseluruhan.
Serat akan memperlambat laju tubuh menyerap gula ke dalam aliran darah. Sementara kandungan antioksidan, membantu mengurangi respons stres terkait kenaikan kadar gula darah.
Dua hal tersebut memudahkan tubuh untuk mengatur masuknya karbohidrat dan menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu, mangga memiliki indeks glikemik (GI) sebesar 51. GI adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.
Bahan pangan dengan skor di bawah 55 dianggap rendah GI, sehingga menjadi pilihan yang relatif baik bagi penderita diabetes.
Kendati demikian, perlu diingat, respons fisiologis orang terhadap makanan berbeda-beda.
Oleh karenanya, meski mangga dapat dianggap sebagai pilihan karbohidrat yang sehat, penting untuk mengevaluasi bagaimana tubuh meresponsnya.
3. Alergi
Alergi lateks adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam lateks karet alam, produk yang dibuat dari cairan pohon karet.
Beberapa produk lateks dapat memicu alergi ini, seperti sarung tangan medis, alat kontrasepsi, dan pakaian.
Dikutip dari Medical News Today, pemilik alergi lateks mungkin mengalami reaksi yang sama saat makan mangga.
Hal ini disebabkan sindrom alergi oral, yaitu saat seseorang memiliki reaksi serupa terhadap pemicu alergi berbeda karena tubuh mengenalinya sebagai sesuatu yang sama.
Orang dengan alergi ini umumnya mengalami beberapa gejala berupa sensasi kesemutan, terbakar, atau sensasi keduanya di bagian bibir, lidah, maupun tenggorokan.
Penderita juga biasanya akan mengalami bengkak dalam beberapa menit setelah mengonsumsi mangga.
Meski terdengar sepele, alergi terhadap mangga juga dapat memicu anafilaksis, reaksi alergi berat yang berpotensi mengancam nyawa.
Cara Mengkonsumsi Mangga Yang Aman Bagi Penderita Diabetes
Cara terbaik untuk meminimalkan efek samping mangga, terutama untuk penderita gula darah adalah dengan menghindari mengonsumsinya terlalu banyak.
Namun, buah ini juga sangat sayang untuk dilewatkan, lantaran rasa yang enak dan manfaat menakjubkan.
Satu porsi karbohidrat dari makanan apa pun diukur sekitar 15 gram. Artinya, makanan yang mengandung 15 gram karbohidrat disebut sebagai “satu porsi karbohidrat”.
Sementara itu, 82,5 gram irisan buah mangga menyediakan 12,5 gram karbohidrat, hampir satu porsi karbohidrat.
Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, mulailah mengonsumsi 82,5 gram atau sekitar setengah cangkir mangga untuk melihat efeknya terhadap tubuh terutama gula darah.
Dari sana, masing-masing individu dapat mengukur dan menyesuaikan porsi maupun frekuensi makan mangga hingga menemukan jumlah yang paling sesuai.
Baca Juga: 15 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya bagi Tubuh