Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pelajar SMP Tewas saat Latihan Silat

28 November 2023 15:05 WIB
Seorang pelajar SMP yang menjadi korban pelatihan silat semasa hidupnya
Seorang pelajar SMP yang menjadi korban pelatihan silat semasa hidupnya ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID – Seorang pelajar bernama Wildan Ahmad menjadi korban meninggal dunia pada saat latihan silat.

Latihan silat ini dilaksanakan di halaman SD Negeri 2 Cangakan yang berlokasi di Kampung Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Minggu (26/11/2023).

Korban Wildan Ahmad juga merupakan seorang anggota dari Pagar Nusa.

Pengurus DPC Pagar Nusa Karanganyar segera merapatkan nasib dari lima orang yang menjadi terduga pelaku dalam insiden pelajar SMP tewas saat latihan silat.

Dalam insiden kematian Wildan, ada kurang lebih lima orang yang diduga menjadi pelaku yang diperiksa polisi.

Baca Juga: Dipicu Kesalahpahaman, Debt Collector Tembak Nasabah di Karanganyar

Lima orang yang diduga menjadi pelaku tersebut berinisial BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan juga MA (15).

Kelima orang terduga pelaku tersebut juga merupakan anggota dari Pagar Nusa.

Sementara itu, Maryadi, Ketua DPC Pagar Nusa Karanganyar, mengatakan nasib kelima terduga pelaku tersebut akan dibahas di rapat para petinggi Pagar Nusa sembari menunggu proses hukum yang melibatkan mereka.

“Kami menunggu proses hukum dan nasib kelimanya akan kami rapatkan dahulu,” ucapnya.

Korban Wildan meninggal dunia setelah menjalani hukuman oleh seniornya saat latihan bela diri di tempat kejadian.

AKP Imam, Kasi Humas Polres Karanganyar, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB.

Korban sendiri merupakan warga Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Cegah Rokok Ilegal, Bea Cukai Solo Bentuk Tim Analis Saber Patrol

AKP Imam berktawa bahwa kejadian bermula pada hari Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Negeri 2 Cangakan Karanganyar.

AKP Imam mengatakan bahwa pada saat kejadian itu, korban merupakan warga baru dan diperintahkan untuk membawa siswa sebanyak 4 orang untuk latihan.

Namun, karena korban tidak mendapatkan siswa sejumlah 4 orang, akhirnya korban mendapatkan hukuman berupa doweran, yaitu sikap kuda-kuda sambal ambil napas kemudian dipukul dan ditendang oleh seniornya.

Saat menjalani hukuman tersebut, korban jatuh dan mendengkur.

Kemudian, korban diberi air minum dan di bawa ke teras kelas. Walaupun demikian, kondisi korban sudah semakin parah dan tangannya pun terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada.

Hingga akhirnya korban dibawa ke RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar.

Polisi pun menetapkan dua orang tersangka sebagai pelaku, dan 3 orang lainnya sebagai pelaku anak.

Kedua pelaku tersebut adalah BP (21) dan RS (20).

Penulis: Naila Suci

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm