Banjarmasin, Sonora.ID - Sebanyak 21 calon guru penggerak angkatan 8 menampilkan lokakarya panen hasil belajar selama enam bulan.
Lokakarya angkatan 8 yang terdiri dari guru SD, SMP dan SMA itu, digelar SD Santa Maria, Kelayan Barat, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, Sabtu (2/12) pagi.
Ia pun mengapresiasi, lokakarya yang ditampilkan para calon guru penggerak tersebut.
Namun yang terpenting bagi Arifin, bagaimana hasil lokakarya ini bisa diakui oleh pihak-pihak lain. Sehingga perlu adanya terobosan dan kolaborasi dari para guru.
Baca Juga: Antusias Warga Banjarmasin Dapatkan Pengobatan Ala Dayak Gratis
“Kita motivasi mereka untuk terus belajar,” ucap Arifin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai meninjau hasil lokakarya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi mengemukakan, lokakarya ini merupakan bagian kegiatan dari kurikulum merdeka belajar.
Di samping itu, lokakarya para calon guru penggerak juga adalah satu cara untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ada penilaian dari Kementerian untuk mendapatkan sertifikat,” pungkasnya.
Terpisah, Perwakilan Pokja Kepemimpinan Sekolah Balai Guru Penggerak Kalsel, Wahyu Fibriyanto menjelaskan, selama enam bulan, calon guru penggerak dilatih semua kemampuan dan melakukan aksi nyata.
“Harus siap menerima perubahan dan melakukan perubahan,” tekannya.
Hal itu juga menurutnya, yang menjadi tujuan adanya pendidikan bagi para guru penggerak.
Baca Juga: Tekan Inflasi Banjarmasin Lewat MoU, Desember ‘Digempur’ Pasmur
“Perubahan zaman juga menuntut perubahan pola pembelajaran,” tandasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada seribu lebih guru penggerak.
“Angakatan 8 dan 9 ini yang sedang berjalan dan merupakan terbanyak,” tuntasnya.