Sudah Masuk Indonesia, Apa Itu Mycoplasma Pneumonia dan Apa Gejalanya?

6 Desember 2023 16:30 WIB
Ilustrasi, apa itu mycoplasma pneumonia dan apa gejalanya?
Ilustrasi, apa itu mycoplasma pneumonia dan apa gejalanya? ( Freepik)

Sonora.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi adanya enam kasus penyakit mycoplasma pneumonia di Indonesia.

Enam kasus itu seluruhnya menginfeksi anak-anak dan semuanya menunjukkan gejala yang sama.

“Antara lain batuk, ada ingus, sakit kepala, ada yang mulai terasa sesak, rata-rata diawali dengan panas dan batuk, sakit kepala, sampai ada yang merasa sesak ringan,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12/2023).

Maxi mengungkap, anak yang terinfeksi mycoplasma pneumonia paling muda berusia 3 tahun, dan paling besar 12 tahun.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia, Ternyata Dilakukan dari Kebiasaan Kecil

Keenam kasus mycoplasma pneumonia itu saat ini sudah sembuh.         

Mycoplasma pneumonia diduga sebagai penyebab utama penyakit pneumonia 'misterus' yang menjangkit ribuan anak di China. Tidak hanya China, penyakit 'misterius' itu juga mulai menyebar ke Eropa.

Lantas, apa itu penyakit mycoplasma pneumonia? Apa saja gejala mycoplasma pneumonia?

Apa itu Mycoplasma Pneumonia?

Melansir dari Healthline, Mycoplasma pneumonia (MP) adalah sejenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas.

Bakteri mycoplasma pneumonia adalah salah satu patogen manusia yang paling dikenal, dan memang ada lebih dari 200 spesies berbeda yang diketahui.

Pneumonia jenis ini disebut juga pneumonia atipikal karena gejalanya berbeda dengan pneumonia akibat bakteri umum lainnya.

Mycoplasma pneumonia ini menyebar cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di tempat ramai, kelembapan yang mengandung bakteri MP di udara meyebabkan orang di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut.

Bakteri ini bisa menyebabkan batuk-batuk atau tracheobronchitis (pilek dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga.

Baca Juga: Pahami Jam Biologis Tubuh Anda Untuk Mengurangi Risiko Infeksi Virus

Selain batuk yang dapat memburuk dan dapat bertahan hingga beberapa minggu atau bulan, Mycoplasma pneumoniae juga ditandai dengan gejala lainnya yang umumnya muncul satu hingga empat minggu setelah terinfeksi, yakni:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Lemas
  3. Demam
  4. Nyeri kepala
  5. Ditemukan efusi pleura (penumpukan cairan di rongga pleura) atau eksaserbasi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

Atas temuan ini, Kemenkes melakukan tindak lanjut berupa penelusuran terhadap kemungkinan penyebaran kasus. Misalnya, menyelidiki lingkungan sekolah dan tempat tinggal pasien yang pernah terjangkit.

Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kasus. Ini penting mengingat bakteri mycoplasma pneumoniae sangat mudah menular.

Kendati demikian, Maxi mengatakan, penanganan kasus mycoplasma pneumoniae terbilang mudah, cukup dengan antibiotik.

Meski begitu, Kemenkes tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan perilaku hidup sehat.

Cara paling sederhana adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Mereka yang sedang sakit juga diingatkan untuk memakai masker guna mencegah terjadinya penularan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm