Sonora.ID – Penyanyi Celine Dion (55) dikabarkan menderita stiff person syndrom di mana ia kehilangan kemampuan untuk mengontrol otot-ototnya.
Melansir NBC, saudara perempuan Celine Dion mengatakan bahwa kondisi kesehatannya semakin membaik.
Pada bulan Mei, Celine Dion membatalkan ‘Courage’ World Tour karena kelainan neurologis langka yang menyebabkan kejang dan kekakuan otot yang menyakitkan.
Lantas, apa itu stiff person syndrom? Simak berikut ini adalah penjelasan mengenai stiff person syndrom, penyebab, gejala, dan pengobatannya.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Manggis untuk Ibu Hamil. Bisa Atasi Sembelit, Lho!
Pengertian Stiff Person Syndrom
Menurut Hopkinsmedicine, stiff person syndrom adalah kelainan neurologis autoimun langka yang paling sering menyebabkan kekakuan otot dan kejang nyeri yang datang dan pergi dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Namun, beberapa orang mengalami gejala lain seperti gaya berjalan tidak stabil, penglihatan kabur, atau bicara tidak jelas. Gejala SPS diduga berhubungan dengan jenis SPS yang dimiliki seseorang.
Sindrom ini paling sering berkembang pada orang berusia 40 hingga 50 tahun.
Penyebab Stiff Person Syndrom
Hingga kini masih belum diketahui secara pasti penyebab stiff person syndrome. Namun para ahli menduga bahwa penyakit ini adalah bentuk dari kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat untuk alasan yang tidak diketahui.
Kebanyakan pengidap SPS membuat antibodi dengan asam glutamat dekarboksilase (GAD).
GAD berperan untuk membuat neurotransmitter yang disebut gamma-aminobutyric acid (GABA), yang membantu mengontrol pergerakan otot.
Namun ahli belum memahami peran GAD yang sebenarnya dalam perkembangan dan memburuknya SPS.
Hanya saja, yang penting untuk diperhatikan, bahwa keberadaan antibodi GAD bukan berarti seseorang mengidap SPS.
Jenis-jenis Stiff Person Syndrom
- Sindrom Orang Kaku Klasik
Kebanyakan penderita SPS memiliki bentuk klasik. Gejalanya meliputi kekakuan dan kejang pada otot punggung bagian bawah, kaki (lebih dari lengan), dan terkadang perut. Orang dengan SPS klasik mungkin sering mengalami kejang otot dan berjalan dengan gaya berjalan kaku, dan mereka dapat merasakan nyeri hampir sepanjang hari.
- Sindrom Orang Kaku Sebagian
Lebih jarang, orang dengan SPS dapat mengalami SPS parsial, kadang disebut sindrom tungkai kaku, sindrom kaki kaku, atau sindrom batang kaku. Dengan SPS parsial, otot tegang dan kejang terbatas pada area tertentu, biasanya pada satu kaki. Bagi kebanyakan orang dengan SPS parsial, kejang dan kontraksi tidak mempengaruhi batang tubuh tetapi, dalam beberapa kasus, mempengaruhi bagian dada atau perut.
- Sindrom Orang Kaku Plus
Jenis sindrom lain yang kurang umum adalah SPS plus, yang digambarkan sebagai kombinasi gejala klasik (kejang dan kekakuan) dan gejala yang menunjukkan disfungsi batang otak dan/atau otak kecil. Orang dengan SPS plus dapat mengalami kejang otot dan kekakuan serta kurangnya koordinasi, penglihatan ganda, bicara tidak jelas, dan gejala lainnya.
- Jenis SPS Lain yang Kurang Umum
Kondisi SPS lain yang kurang umum yang diidentifikasi oleh beberapa ahli sebagai bagian dari spektrum gangguan SPS termasuk ensefalomielitis progresif dengan kekakuan dan mioklonus (PERM), ataksia serebelar dominan/murni, dan sindrom yang tumpang tindih. Jenis ini paling sering memiliki gejala dan temuan pemeriksaan yang menunjukkan adanya disfungsi pada batang otak, otak kecil, sumsum tulang belakang, dan/atau otak besar.
Gejala Stiff Person Syndrome
SPS dapat menyebabkan kekakuan otot. Gejalanya meliputi:
Gejala kejang pada pengidap SPS bisa terasa sangat kuat dan dapat menyebabkan pengidap jatuh jika berdiri. Selain itu, kejang mungkin jadi lebih buruk saat cemas atau stres.
Baca Juga: Fakta Tentang OCD yang Kamu Harus Tahu
Diagnosis Stiff Person Syndrome
Pengobatan Stiff Person Syndrome
Disebutkan hingga kini masih belum ada obat untuk SPS. Namun, beberapa perawatan bisa membantu mengelola gejala SPS.
Gejala kejang dan kekakuan otot itu bisa diobati dengan beberapa obat berikut:
Perawatan tambahan untuk penderita SPS diantaranya:
Stiff person syndrome dapat menyebabkan gerakan tubuh jadi terbatas dan kejang otot. Kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi: