Banjarmasin, Sonora.ID - Isu sampah menjadi topik hangat saat Ngobrol Bareng Masyarakat dan Komunitas (Ngobras) yang digelar Pemko Banjarmasin, di Amfiteater Kampung Ketupat, Rabu (27/12) malam.

Bahkan, tiga besar persoalan yang harus dibahas yakni pengelolaan sampah hingga masalah sampah. Total ada 315 responses. 

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui kondisi ini.

Namun menurutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya mengatasi persoalan sampah. 

Di samping upaya yang dilakukan oleh pemko juga perilaku masyarakat yang menjadi faktor utama sampah. 

"Ini merefleksikan perilaku masyarakat," katanya. 

Baca Juga: Sebagian Jaringan Fredy, Polda Kalsel Musnahkan Puluhan Kilogram Sabu

Ia pun lantas mencontohkan, TPS di Jalan Kuripan setahun lalu sudah ditutup.

Namun, berdasarkan pemantauan olehnya tadi malam, sampah masih banyak. 

"Bahkan TPS ini sudah dihilangkan dan di aspal. Tapi masih ada. Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Tapi jelas upaya pemerintah lebih keras yakni penegakan hukum. Saya sudah minta 6 bulan lalu agar Satpol PP memberikan efek jera," jelasnya.

Hal ini dilakukan agar masyarakat yang buang sampah sembarangan bisa mendapat efek jera. 

Diketahui, kegiatan Ngobras ini mengusung tema Refleksi Akhir Tahun Pemerintah Kota Banjarmasin.

Pada sesi pertama yakni kegiatan survei langsung oleh komunitas dan masyarakat yang hadir.

Survei ini merupakan survei terkait sudut kota yang jadi favorit untuk healing. Total ada 453 responden yang berhadir. 

 Hasilnya tempat unggulan untuk healing atau masyarakat berrekeasi yakni Siring Menara Pandang, Kota Lama, Kampung Ketupat, Taman Kamboja, Kampung Sasirangan, Jembatan Bromo. Tempat favorit di Banjarmasin. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News