Oleh : Gaizka Naufal Winalda

Sonora.ID - Orang-orang Jepang dikenal memiliki umur yang relatif panjang.

Menurut studi di Indonesia, Okinawa, kota di Negeri Sakura ini memiliki konsentrasi centenarian atau mereka yang berusia di atas 100 tahun terbesar.

Faktanya, Jepang memiliki 86.510 orang berusia seratus tahun pada tahun 2022 jumlah terbesar hingga saat ini.

Artinya, terdapat satu orang yang berusia lebih dari tiga digit untuk setiap 1.450 orang.

Oleh karena itu, apa kunci untuk memastikan mereka panjang umur dan sehat?

Baca Juga: 5 Manfaat Bangun Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Panjang Umur

1. Makan makanan yang Sehat

Jika kamu memperhatikannya, restoran Jepang seringkali menyediakan banyak sayuran segar, nasi dalam jumlah sedikit, dan daging yang tinggi protein. Itulah gambaran umum mengenai pola makan sehari-hari masyarakat di Jepang.

Mereka makan sedikit makanan olahan dan gorengan yang kaya kalori. Mayoritas masakan Jepang dimasak dengan cara dipanggang atau direbus, dan jumlah yang sedikit biasanya merupakan hal yang biasa. Kebutuhan nutrisi harian tercukupi dengan cara ini.

Mereka tidak pernah terburu-buru dan makan dengan santai juga. Makanya, makanan dapat diserap lebih baik.

2. Rajin Berjalan Kaki

Anime, atau kartun animasi, menggambarkan orang Jepang sebagai orang yang sangat berhati-hati dalam berjalan atau berkendara. Bahkan di daerah terpencil, sangat sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

Mereka secara tidak sengaja menjadi terbiasa untuk terus berolahraga karena hal ini. Selain itu, Jepang memiliki zona dan tempat pejalan kaki yang nyaman.

3. Tidak ada kata pensiun

Seperti diketahui, masyarakat Negeri Sakura cukup produktif, terutama dalam bekerja. Generasi-generasi di sana sangat menentang gagasan lemas/letih/lesu (lambat bergerak).

Bahkan para lansia pun akan melakukan berbagai aktivitas yang membuat mereka tetap bisa bergerak semaksimal mungkin. Hal ini menjelaskan mengapa Jepang mengalami masa harapan yang begitu tinggi.

4. Senantiasa Berpikiran Positif

Belum lagi mereka hidup dengan memiliki prinsip. Ikigai (生き甲斐) adalah frasa yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan kebahagiaan dan tujuan hidup. Ikigai dapat dipahami sebagai alasan kita ada di bumi, alasan kita bangun setiap pagi.

Dengan menggunakan prinsip Ikigai, kita akan memahami mengapa kita mengikuti pola positif dalam hidup dan apa yang seharusnya menjadi tujuan dan cita-cita kita. Seseorang tidak akan lagi merasa tersesat atau tidak memiliki tujuan hidup dengan cara ini.

Cara menemukannya adalah dengan melakukan apa yang Anda sukai, menemukan apa yang dibutuhkan dunia di sekitar Anda, mengerjakan proyek yang akan menghasilkan uang, dan mengidentifikasi kekuatan Anda.

5. Meminum Teh Hijau

Ada alasan mengapa ocha lebih sering disajikan di restoran Jepang dibandingkan es teh manis.

Kesehatan mengklaim bahwa banyaknya antioksidan dalam teh hijau dapat menurunkan kemungkinan berkembangnya sejumlah penyakit berbahaya, termasuk kanker dan gangguan degeneratif.

Minuman ini bukan hanya menjadi favorit warga, tapi wajib. Minuman dengan rasa "hambar" ini biasa mereka nikmati di pagi dan/atau sore hari.

6. Menerapkan Hara Hachi Bun Me

Ada penjelasan masuk akal mengapa orang Jepang jarang menambah berat badan dan memiliki kulit cantik. Semua ini dimungkinkan karena filosofi makanan mereka, Hara Hachi Bun Me.

Pola makan yang konon berasal dari Okinawa ini menghimbau masyarakat untuk berhenti makan sekitar 80% dari perutnya.

Disebutkan dalam Kompas, gagasan ini sudah ada di India sejak abad ke-4 SM. Filosofi Ayurveda menyatakan bahwa "Anda harus membiarkan sisa perut Anda kosong dan mengisi sepertiga lainnya dengan makanan dan cairan."

Dengan melakukan ini, kita juga diajarkan untuk menolak kebutuhan untuk menyerah pada keinginan kita, yang membuat kita merasa serakah. Ingatlah bahwa makan terlalu banyak berdampak buruk bagi kamu.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News