Sonora.ID - Haji adalah berkunjung ke Baitullah atau Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, thawaf di Ka’bah, sa’i, dan amalan lainnya pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharapkan rida-Nya semata.
Ibadah haji ini wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat, yakni telah baligh (dewasa), berakal sehat, merdeka, dan istita’ah (mampu) secara jasmani, rohani, ekonomi, dan keamanan.
Ibadah haji ini dilaksanakan pada bulan haji atau Dzulhijjah, tepatnya ketika waktu wukuf di Arafah tiba (9 Dzulhijjah), hari Nahr (10 Dzulhijjah), dan hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah).
Dalam ibadah haji ini terdapat rukun yang wajib untuk dilaksanakan. Apa itu rukun haji?
Baca Juga: Contoh Surat Pernyataan Kesediaan Melaksanakan Bimbingan Manasik Untuk Seleksi Petugas Haji
Rukun Haji
Mengutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kemenag RI, rukun haji adalah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan amalan lain, walaupun dengan dam. Jika rukun ini ditinggalkan, maka ibadah haji seseorang tidak sah.
Urutan Rukun Haji
Urutan rukun haji adalah:
(1) Ihram (Niat)
Ihram adalah nama yang diberikan untuk keadaan khusus, keadaan suci yang menandai dimulainya ritual haji untuk setiap jamaah.
Ihram dimulai dengan membaca niat dan mengenakan pakaian serba putih untuk melambangkan kesucian, kebersihan.
Bagi laki-laki wajib mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang satunya disampirkan di bahu kiri.
Sementara itu bagi perempuan, bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.
Tujuan dari rukun ihram ini adalah untuk menunjukkan kesetaraan semua jamaah haji di hadapan Allah SWT tanpa ada perbedaan antara orang kaya atau orang miskin, dan lain sebagainya.
Ada beberapa larangan saat ihram seperti tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah, memakai penutup kepala bagi jamaah laki-laki, menutup wajah dan tangan bagi jamaah perempuan.
(2) Wukuf di Arafah
Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah. Ketika masa wukuf hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafah dari matahari terbenam sampai matahari terbit.
(3) Thawaf ifadah
Setelah melaksanakan wuquf di Bukit Arafah, jamaah haji berjalan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah.
Tawaf ifadah adalah ibadah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali di mana posisi Ka'bah berada di sebelah kiri. Tawaf dikerjakan mulai dari Hajar Aswad terus berkeliling hingga berakhir di Hajar Aswad.
(4) Sa’i
Sa’i menurut bahasa artinya berjalan atau berusaha. Menurut istilah, sa’i artinya berjalan dari Safa ke Marwah, bolak-balik sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah dengan syarat dan cara-cara tertentu.
(5) Cukur
Dalam ibadah haji, praktek yang lazim dilakukan, bercukur dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jemaah melempar Jamrah Kubra. Namun, bercukur bisa dilaksanakan baik sebelum maupun setelah lempar Jamrah Aqabah.
(6) Tertib
Hal terakhir yang wajib dipenuhi adalah tertib. Jamaah haji wajib melaksanakan seluruh rangkaian ibadah secara berurutan mulai dari ihram sampai pada cukur.
Nah, itulah penjelasan mengenai urutan rukun haji. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 30 Contoh Soal dan Jawaban Tes CAT Seleksi Petugas Haji 1445 H/2024
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.